Pemerintah Harus Dorong Intensifikasi Jagung Nasional

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 20 Juli 2018 - 17:50 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman panen jagung (Foto Dok Industry.co.id)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman panen jagung (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah harus dapat mendorong beragam upaya intensifikasi dalam rangka meningkatkan produktivitas komoditas jagung nasional sehingga ke depannya Indonesia juga bisa benar-benar berswasembada jagung.

Ketua Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Saidah Sakwan dalam keterangan tertulis, Kamis (19/7/2018) mengatakan pemerintah harus mendorong intensifikasi "on farm" terkait produktivitas dan efisiensi agar jagung nasional kompetitif dari sisi mutu, harga dan mampu mencukupi jumlah konsumsi nasional.

Menurut dia, bila pasokan jagung nasional belum memadai, maka impor bisa menjadi salah satu upaya alternatif.

Mantan Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) itu juga menambahkan, pemerintah bisa mengenakan tarif untuk impor jagung.

CIPS juga menginginkan pemerintah harus bisa memastikan bahwa benih jagung hibrida upaya khusus (UPSUS) berkualitas baik karena berdampak kepada produktivitas tanaman jagung Nusantara.

Peneliti CIPS Imelda Freddy mengatakan, berdasarkan hasil penelitian CIPS di beberapa daerah, seperti di Sumenep, Jawa Timur dan Dompu, Nusa Tenggara Barat, para petani seringkali menerima benih subsidi yang sudah berjamur dan sudah memasuki masa kedaluwarsa.

"Tidak jarang mereka memutuskan untuk membeli benih yang kualitasnya jauh lebih baik dengan biaya sendiri. Kebanyakan benih diproduksi oleh perusahaan swasta," katanya.

Dengan demikian, lanjut Imelda Freddy, maka efektivitas benih subsidi layak dipertanyakan.

Ia berpendapat bahwa benih berkualitas buruk hanya menghamburkan anggaran dan pada akhirnya tidak berdampak pada produktivitas petani.

Secara umum, lanjutnya, pemerintah perlu mengevaluasi mekanisme distribusi benih jagung hibrida melalui program UPSUS.

Hal-hal yang perlu dievaluasi, menurut dia, selain kualitas benih, adalah kriteria penerima, pupuk dan efektivitas dari program itu sendiri.

"Satu hal lagi yang harus dijadikan evaluasi oleh pemerintah adalah mengenai kriteria penerima bantuan. Petani yang layak menerima bantuan benih UPSUS adalah mereka yang berada di tingkat pra-kuat," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertanian mencanangkan program UPSUS untuk mewujudkan swasembada pangan 2015-2017 dengan fokus tiga komoditas, yaitu padi, jagung, dan kedelai (pajale). Tidak hanya meningkatkan luas tanam, program ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas daerah sentra-sentra pangan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…