Rehat Tengah Hari, Indeks Harga Saham Gabungan Turun ke 5.844

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 20 Juli 2018 - 12:50 WIB

Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)
Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah 0,46% atau 27 poin ke posisi 5.844 pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat (20/07/2018) dibandingkan posisi di akhir perdagangan sehari sebelumnya di level 5.871.

Pelemahan itu disebabkan oleh penurunan harga 208 saham. Di samping itu, terdapat 136 saham naik, 119 stagnan dan 187 saham tidak ditransaksikan sama sekali. IHSG di sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini bergerak pada kisaran 5.842-5.884.

Total nilai perdagangan di seluruh segmen pasar BEI mencapai Rp2,5 triliun. Itu terdiri dari nilai perdagangan di Pasar Reguler sebesar Rp2,18 triliun, di Pasar Negosiasi senilai Rp313,97 miliar dan di Pasar Tunai sebesar Rp9,14 juta.

Total volume transaksi tercatat sebanyak 42,54 juta lot saham, hasil dari 150.579 kali transaksi. Investor asing membukukan penjualan saham bersih senilai Rp67,93 miliar dengan volume penjualan bersih sebanyak 448.385 lot saham.

Sebanyak tujuh dari sembilan indeks sektoral BEI melemah. Indeks sektor perdagangan turun 1,51% atau 13,06 poin ke posisi 851. Kemudian diikuti oleh indeks sektor pertambangan dan sektor aneka industri yang masing-masing tergerus 1,22% dan 1,13%.

Saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan harga dan menjadi top losers adalah BBTN yang harganya turun 5,11% atau Rp120 menjadi Rp2.230 per unit, SCMA yang harganya tergerus 2,76% atau Rp60 menjadi Rp2.110 per unit dan MNCN yang harganya susut 2,46% atau Rp25 menjadi Rp990 per unit.

Adapun saham-saham LQ45 yang menjadi top losers adalah SMGR yang harganya naik 3,61% atau Rp250 menjadi Rp7.175 per unit, SRIL yang harganya terangkat 3,49% atau Rp12 menjadi Rp356 per unit dan LPKR yang harganya meningkat 2,56% atau Rp10 menjadi Rp400 per unit. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…