Fosfat Alam Dongkrak Produksi Jagung di Lahan Masam

Oleh : Wiyanto | Kamis, 19 Juli 2018 - 12:15 WIB

Jagung Ilustrasi
Jagung Ilustrasi

INDUSTRY.co.id, Banjarbaru - Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian kembali menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan topik “Aplikasi Fosfat Alam Reaktif di Lahan Masam untuk Jagung”

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Banjarbaru, Kalsel (18/7/2018).  Kegiatan bimtek ini merupakan rangkaian kegiatan dalam kaitannya dengan persiapan demplot farm (denfarm) di lahan masam khususnya di Kalimantan Selatan, baik di lahan kering maupun di lahan basah.

Sementara itu Kepala Balai Penelitian Rawa Pertanian (Balittra), Hendri Sosiawan dalam kesempatan terpisah mengungkapkan kegiatan denfarm akan digelar pada lahan rawa seluas 100 ha, masing-masing 90 ha di Kab. Batola, dan 10 ha di lahan gelar teknologi (geltek) Taman Sains Pertanian (TSP) Banjarbaru. Sedangkan di lahan kering dilaksanakan di Kab. Pleihari seluas 150 ha, dan 50 ha di Kab. Tanahbumbu. Penanaman jagung akan dimulai pada akhir September 2018 menjelang musim hujan.

Pada kesempatan pembukaan Bimtek, Kepala Badan Litbang Pertanian, Muhamad Syakir menyampaikan pentingnya acara tersebut. Syakir menekankan kerjasama kemitraan perlu terus dijaga dan ditingkatkan baik antara petani dengan pemerintah maupun petani dengan lembaga penelitian.

Terdapat dua tipologi lahan yang belum optimal dikelola yakni lahan tadah hujan dan lahan rawa. Kementerian Pertanian berfokus pada pengelolaan dua tipe lahan tersebut. Keduanya memiliki tantangan pengelolaan sendiri. Masalah utama para lahan rawa masalah adalah tata air, kemasam tanah (pH) yang rendah, juga kandungan Aluminium (Al) yang tinggi. Sementara pada lahan kering masalahnya adalah kekeringan atau kekurangan air, pH tanah dan kesuburan tanah yang rendah.

Syakir yakin masalah-masalah tanah tersebut dapat dicari solusinya oleh para peneliti Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) antara lain melalui penerapan fosfat alam reaktif.

Pembangunan pertanian menurut Syakir, tidak semata pada peningkatan produktifitas, pada hakekatnya pemerintah mendorong bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani.

“Pemupukan yang baik, termasuk penggunaan fosfat alam merupakan langkah strategis dalam melakukan efisiensi dan efektifitas pemupukan,” lanjut Syakir.

Produktifitas yang tinggi harus dibarengi dengan efisiensi dan efektifitas yang tinggi pula. Pupuk yang menguap, terbawa oleh air, tidak efektif dalam penerapan dapat mencapai 50%, lanjut Syakir.

Jagung merupakan salah satu komoditas unggulan strategis nasional, karenanya pemerintah terus mendorong produksi dan produktifitas jagung nasional melalui berbagai upaya antara lain inovasi teknologi pemupukan.

Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Dedi Nursyamsi dalam kesempatan yang sama menuturkan, pemberian batuan fosfat alam memasok unsur hara P yang kurang tersedia di tanah masam di Indonesia. Di Indonesia terdapat lebih dari dua pertiga tanah bereaksi masam dan memiliki kadar C-organik rendah sehingga ketersedian unsur hara N P, K, Ca, dan Mg pada tanah tersebut rendah.

"Batuan fosfat mengandung P, Ca, dan Mg tinggi serta dapat meningkatkan pH. Selain itu fosfat alam tidak perlu diolah di pabrik sehingga harga lebih murah," ujar Dedi.

Sejalan dengan Dedi, Kepala Balai Penelitian Tanah (Balittanah), Husnain menguraikan aspek efisiensi dan efektifitas penggunaan rock fosfat.

“Rock phosphate dapat langsung digunakan. Tidak perlu diolah di pabrik terlebih dahulu. Memiliki sifat lepas lambat (slow release), efek residu dapat bertahan 4-5 musim tanam,” pungkas Husnain.

Budiono, salah seorang petani jagung sukses asal Pleihari berbagi pengalaman cara budidaya jagung. Menurutnya pengolahan atau penyiapan lahan sangat berperan penting untuk pertumbuhan tanaman yang baik.  Budiono berpesan agar menggunakan benih yang baik, pupuk organik yang cukup, menrapkan pola zig-zag, melakukan penyiangan (dangir) dan pembubunan, merawat tanaman dari gulma dan hama penyakit.

“Pastikan benih yang kita tanam tumbuh, beri makan sesuai dengan kebutuhan,” papar Budiono.

Petani asal Kabupaten Tanah Laut, Fikri dan Hendri menyatakan bimtek ini sangat sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Bimtek hari ini sangat pas dengan kebutuhan kami, karena di kami terdapat lahan masam yang terdiri dari lahan basah juga lahan kering,” ujar Fikri bersemangat. Mereka berharap penerapan Rock Phospate dapat meningkatkan produksi tanaman jagung mereka.
Bimtek ini menghadirkan narasumber Dr. Nuning Agrosubekti (Puslitbangtan), Dr. M. Azrai (Balitsereal), Dr. Husnain (Balittanah),  Ir. Hendri Sosiawan CESA (Balittra), Dr. Sri Rochayati (Balittanah), dan Budiono, S.Pd. (petani jagung sukses)

Acara bimtek terbilang sukses, sesi teori, diskusi, maupun praktek di lapangan diikuti peserta secara antusias dibarengi dengan berbagai pertanyaan kritis. Dihadiri oleh 59 orang petani dari Kabupaten Barito Kuala, Pleihari, dan Tanah Laut, penyuluh pertanian lapang, dan para peneliti Balittra, Balittanah, dan BBSDLP.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…

Pelita Air

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:51 WIB

Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Pelita Air Siapkan 273 Ribu Kursi Penerbangan

Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai medium service, menyiapkan 273 ribu kursi penerbangan selama periode angkutan lebaran pada 3 hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung…

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:05 WIB

15 Subsektor Ekspansi, IKI Maret 2024 Tembus 53,05

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2024 mencapai 53,05, meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan Februari 2024 sebesar 52,56. Kenaikan nilai IKI pada Maret ini dipengaruhi oleh…

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:50 WIB

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Platform hiburan digital terkemuka, TikTok, meluncurkan TikTok Rising Indonesia, program baru untuk menemukan dan mendukung talenta-talenta lokal yang sedang berkembang, membina komunitas musisi…