Film Buffalo Boys, Film Koboi Campur Silat Di Jaman Penjajahan Belanda

Oleh : Amazon Dalimunthe | Kamis, 19 Juli 2018 - 10:22 WIB

Pevita Pearce,Yoshi Sudarso, Tio Pakusadewo dan Ario Bayu dalam film Buffalo Boys
Pevita Pearce,Yoshi Sudarso, Tio Pakusadewo dan Ario Bayu dalam film Buffalo Boys

INDUSTRY.co.id - JAKARTA—Sebuah film yang bergenre western berpadu dengan eastren namun setting waktunya diselaraskan dengan latar penjajahan Belanda di Nusantara sekitar tahun 1860-an, berjudul Buffalo Boys  mulai tayang hari ini. Harap jangan terkecoh pada judul dan gambar posternya yang nampak seperti film koboi ala Clint Eastwood. Film  ini sepenuhnya produksi Indonesia, dengan sutradara dan pemain yang hampir semuanya berasal dari Indonesia.

Buffalo Boys merupakan film bergenre Western ala koboi-koboian disutradarai oleh Mike Wiluan menghadirkan banyak bintang-bintang terkenal seperti Ario Bayu, Mike Lucock, Yoshi Sudarso, Sunny Pang, Zack Lee, Tio Pakusadewo, Pevita Pearce, Happy Salma, Mikha Tambayong dan diproduksi oleh Infinite Frameworks, Zhao Wei Films serta Screenplay Infinite.  

Berlatar belakang tahun 1800-an, jalan cerita Buffalo Boys mengisahkan Indonesia yang dihadang kebebasannya oleh Kolonial Belanda. Saat itu ada satu daerah yang dipimpin oleh Van Trach (Reinout Bussemaker) yang begitu kejam.  Bahkan tidak segan-segan membunuh siapa pun yang berusaha menentangnya. Termasuk dengan  Sultan Hamza yang menolak bekerjasama dan akhirnya terbunuh.  

Adiknya Arana (Tio Pakusadewo) sempat  menyelamatkan kedua putra Hamza, Jamar (Ario Bayu)  dan Suwo (Yoshi Sudarso) yang masih bayi dan membawanya ke Amerika.

Puluhan tahun kemudian Jamar dan Suwo kemudian kembali lagi ke tanah air untuk satu misi yang terus disampikan oleh pamannya yakni membaas kematian ayahnya. Misi inilah yang kemudian mempertemukan kedua bersaudara ini dengan sosok Kiona (Pevita Pearce), Seruni (Happy Salma) dan orang-orang desa.

Mike Wiluan selaku sutradara saat ditanya alasannya mengangkat tema yang jarang atau bahkan belum pernah digarap oleh para sineas lainnya di Tanah Air itu mengaku bahwa dirinya melihat adanya tren persilangan genre film semacam itu di dunia perfilman internasional. "Banyak film saat ini yang mencampurkan antara nuansa Timur dan Barat, sehingga saya juga sangat bangga bisa mencampurkan para pemain yang ada di film ini dalam sebuah cerita bernuansa Western dan berlatar ketimuran," kata Mike

Mengenai dari mana ide ceritanya itu dia dapatkan, Mike menjelaskan bahwa dirinya sangat suka dengan film-film bergenre Western. Sehingga, keinginan memadukan dua buah genre film ke dalam satu cerita yang memiliki fantasi dan benar merah yang kuat telah menjadi ambisi personalnya sejak beberapa tahun lalu.

"Ide dasarnya itu sebenarnya dari beberapa tahun lalu, di mana saya suka sekali sama genre Western. Kalau kita bisa buat film Western di Indonesia, kenapa kita enggak buat paralel satu fantasi, di mana ada era penjajahan Belanda dan di masa yang sama juga ada era koboi," kata Mike. (AMZ)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi aset kripto

Selasa, 19 Maret 2024 - 16:06 WIB

Bitcoin Koreksi Setelah Cetak ATH, Ini Strategi yang Perlu Dipertimbangkan

Minggu lalu  menjadi perjalanan rollercoaster bagi investor Aset Kripto, karena Bitcoin (BTC) mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar $73,000 pada Kamis (14/3/2024), namun aksi profit-taking membawa…

Prof. Budi Soesilo Supanji

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:48 WIB

President University Perkenalkan Budaya Indonesia di East-West Center AS

Ketua Yayasan President University Prof Budi Susilo Supanji akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka menghadiri undangan East-West Center yang dibangun oleh Presiden John F Kennedy…

Penandatangan perjanjian kerjasama PT Easterntex dengan PLN

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:46 WIB

Dukung Upaya Penggunaan Energi Bersih, PT Easterntex Beralih Menggunakan Listrik Dari PLN

PT Easterntex telah beralih dari penggunaan listrik yang berasal dari pembangkit milik pribadi menjadi menggunakan listrik yang disuplai oleh PT PLN (Persero) dengan kapasitas sebesar 15 Megawatt…

PT Pamapersada Nusantara Jalin Kerjasama Dengan PT Pelita Air Service

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:37 WIB

Fasilitasi Perjalanan Dinas Karyawan, PT Pamapersada Nusantara Jalin Kerjasama Dengan PT Pelita Air Service

PT Pamapersada Nusantara dan Pelita Air Service melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama terkait sarana transportasi pesawat untuk karyawan PAMA Group dalam melaksanakan perjalanan…

IFG Life

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:22 WIB

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh kehati-hatian. Perusahaan juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk…