Bank Asing Lebih Berpeluang Biayai PT Inalum

Oleh : Wiyanto | Rabu, 18 Juli 2018 - 18:30 WIB

Dirut Bank BNI Achmad Baiquni (Foto Rizki Meirino)
Dirut Bank BNI Achmad Baiquni (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) mengatakan perbankan asing akan lebih berpeluang untuk menyalurkan kredit ke PT. Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) guna membeli 51 persen saham Freeport Indonesia, karena suku bunga yang ditawarkan akan lebih rendah.

"Kami meyakini untuk bersaing, khususnya di suku bunga dengan bank asing agak berat. Asing menawarkan suku bunga cukup rendah," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Jakarta, Rabu. (18/7/2018)

Bank asing berpeluang menawarkan suku bunga kredit lebih rendah ke Inalum dibanding bank domestik karena kredit yang akan dikucurkan dalam bentuk dolar AS.

Baiquni enggan menyebutkan berapa suku bunga kredit yang menjadi bahan negoisasi ke Inalum. Namun memang di penawaran awal, ujarnya, suku bunga kredit dari bank asing bisa lebih rendah dibanding BNI.

Selain itu, di tengahg volatilitas kurs rupiah terhadap dolar AS saat ini, BNI juga lebih berhati-hati dalam menyalurkan pinjaman valas.

'Pinjaman dalam bentuk dolar juga jadi pertimbangan kami. Dana terbatas, kemudian potensi yang lebih menarik dari yang lain, kenapa tidak pilih itu," ujar dia.

Kementerian BUMN, kata Baiquni, juga tidak mewajibkan perbankan BUMN untuk menyalurkan kredit ke Inalum. Inalum, BUMN yang merupakan induk usaha BUMN pertambangan, juga diminta untuk mencari biaya kredit yang lebih murah.

"Kalau terlalu tinggi, tidak di prioritaskan bank BUMN masuk ke kredit itu," ujar dia.

Saat ini, kata Baiquni, belum ada keputusan akhir mengenai pemberikan kredit ke Inalum. Perseroan masih mengkaji syarat dan profil risiko (term sheet) Inalum.

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan sudah ada 11 bank yang siap membantu pendanaan untuk divestasi 51 persen saham Freeport. Nilai divestasi 51 persen saham Freeport mencapai 3,85 miliar dolar AS. Sementara posisi valas tunai yang dimiliki Inalum sebesar 1,5 miliar dolar AS

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…