BPS: Rokok Pengaruhi Garis Kemiskinan Kalbar

Oleh : Herry Barus | Selasa, 17 Juli 2018 - 12:00 WIB

Ilustrasi Rokok (Ist)
Ilustrasi Rokok (Ist)

INDUSTRY.co.id - Pontianak- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa komoditas makanan berupa rokok kretek filter memberi andil  besar terhadap garis kemiskinan di Kalbar baik di perkotaan maupun perdesaan.

"Andil rokok filter terhadap garis kemiskinan di Kalbar di posisi kedua terbesar setelah beras. Beras memberi sumbangan sebesar 22,52 persen di perkotaan dan 29,53 persen di perdesaan. Sedangkan rokok kretek filter, di perkotaan sebesar 12,11 persen dan 9,71 persen di pedesaan," ujar Kepala BPS Kalbar Pitono di Pontioanak, Selasa (17/7/2018)

Ia menjelaskan bahwa selama periode September 2017-Maret 2018, garis kemiskinan di Kalbar naik 3,14 persen, yaitu dari Rp396.842 per kapita menjadi Rp409.287 per kapita.

"Garis kemiskinan dipergunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak miskin. Garis kemiskinan merupakan juga nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kalori per kapita per hari. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan," jelas dia.

Artinya, lanjut dia, berdasarkan data garis kemiskinan tersebut, warga memilih untuk membeli rokok kretek setelah beras ketimbang kebutuhan lainnya seperti makanan bergizi bagi anak.

BPS juga mengumumkan bahwa penduduk miskin di Kalbar pada Maret 2018 mencapai 387,08 ribu orang. Jika di persentasekan dari jumlah penduduk yang ada di Kalbar maka terdapat 7,77 persen orang miskin.

Angka tersebut berkurang 17 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar 388,81 ribu orang atau 7,86 persen dari jumlah penduduk.

Pitono menjelaskan, faktor- faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Kalbar pada Maret 2018 di antaranya selama periode September 2017 -Maret 2018, inflasi umum relatif rendah yaitu sebesar 1,34 persen.

Kemudian nilai tukar petani turun dari 97,22 pada September 2017 dari 97,22 menjadi 96,22 pada Maret 2018. Selanjutnya tingkat pengangguran terbuka yakni Agustus 2017 sebesar 4,36 persen dan pada Februari 2018 turun menjadi4,15 persen dan program beras sejahtera yang diterima oleh rumah tangga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…