Sungkup Tertutup Penangkap Gas Rumah Kaca

Oleh : Wiyanto | Senin, 16 Juli 2018 - 09:50 WIB

Sungkup Tertutup Penangkap Gas Rumah Kaca (Foto Dok Industry.co.id)
Sungkup Tertutup Penangkap Gas Rumah Kaca (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sektor pertanian merupakan sumber sekaligus rosot penting gas rumah kaca (GRK), yang secara nasional menyumbang kontribusi efek rumah kaca sebesar 6-13%. Emisi GRK dari sektor pertanian bersumber dari budidaya padi sawah, pertanian lahan kering, peternakan, limbah/kotoran ternak, dan pembakaran biomassa.

Budidaya tanaman pangan terutama padi sawah memberikan kontribusi nyata terhadap emisi GRK di sektor pertanian.

Di sisi lain pengelolaan tanaman pangan dapat berfungsi sebagai rosot GRK dan berpotensi sebagai upaya mitigasi emisi GRK.
Ada berbagai metode pengambilan sampel dan pengukuran emisi GRK di lapangan, antara lain dengan metode sungkup tertutup atau closed chamber, eddy covariance, dan micrometeorogical.

Closed chamber adalah pengambilan sampel gas rumah kaca dengan menggunakan sungkup tertutup. Sungkup terbuat dari polycarbonate dengan kerangka dan penampang terbuat dari aluminium dan ada sungkup terbuat juga dari paralon.
Sungkup dapat dibuat dengan ukuran dan bentuk berbeda-beda, tergantung tujuan penerapannya. Sungkup dapat berbentuk balok, silinder, dan kotak.

Sungkup berfungsi untuk menangkap contoh gas CH4, CO2 dan N2O baik pada saluran drainase ataupun permukaan air. Pengambilan contoh gas di dalam air saluran drainase dan bendungan umumnya menggunakan sungkup berbentuk silinder yang terbuat dari pipa berbentuk tabung dengan diameter 20 cm dan tinggi 80 cm dengan ketebalan gabus (styrofoam) 30 cm sebagai pelampung. Pada bagian bawah tabung setinggi 5 cm diberi lubang melingkar. Sedangkan pengambilan contoh gas di lahan perkebunan kelapa sawit dilakukan menggunakan sungkup yang berbentuk balok berukuran 50 cm x 50 cm x 40 cm.

Sungkup tertutup memiliki kelebihan antara lain murah, bersifat portabel sehingga mudah di bawa ke lapangan, serta dapat digunakan untuk pengukuran suatu kawasan atau perlakuan tertentu dan dapat dilakukan pengukuran dalam jumlah banyak. Metode inilah yang paling banyak diterapkan dalam pengukuran emisi GRK.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Happy Salma bersama tim dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan tim produksi sebelum pementasan konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai.

Kamis, 25 April 2024 - 00:57 WIB

Terinspirasi Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek, Happy Salma Gelar Konser Musikal

Konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai itu digelar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang berkolaborasi dengan Titimangsa dan SMKN 2 Kasihan (SMM Yogyakarta)…

Krisdayanti kenalkan produk bulu mata palsu Lavie Beauty X Krisdayanti.

Kamis, 25 April 2024 - 00:31 WIB

Tak Sarankan Extention Bulu Mata, Krisdayanti Luncurkan Bulu Mata Palsu Karyanya

Setelah puluhan tahun selalu menggunakan bulu mata palsu, akhrinya Krisdayanti mengenalkan bulu mata palsu karyanya sendiri, Lavie Beauty X Krisdayanti.

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).