Menkeu Sri Sambut Baik Asumsi Dasar RAPBN 2019

Oleh : Herry Barus | Kamis, 12 Juli 2018 - 10:37 WIB

Menkeu Sri Mulyani (Foto Setkab)
Menkeu Sri Mulyani (Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyambut baik Badan Anggaran DPR telah menyetujui sejumlah asumsi dasar ekonomi makro 2019 yang akan menjadi dasar penyusunan RAPBN dengan pemerintah.

Persetujuan asumsi dasar ekonomi makro tersebut dilakukan dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR RI dengan pemerintah, kata Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (11/7/2018)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut baik asumsi makro yang menjadi hasil dari pembahasan di panitia kerja Badan Anggaran, meski hanya berupa kisaran.

"Ini merupakan pembahasan awal RAPBN 2019. Beberapa postur yang disampaikan masih konsisten dengan kerangka ekonomi makro dan kebijakan fiskal," katanya.

Ia menambahkan penetapan asumsi dasar ekonomi makro ini akan disampaikan oleh Presiden dalam pidato kenegaraan pada Agustus 2018.

"Ini merupakan proses yang baik dan transparan sehingga masyarakat mengetahui APBN yang disusun pemerintah dan DPR, sebelum menjadi produk yang tertuang dalam UU APBN," kata Sri Mulyani.

Asumsi dasar ekonomi makro RAPBN 2019 yang disetujui antara lain pertumbuhan ekonomi 5,2 persen-5,6 persen, laju inflasi 2,5 persen-4,5 persen dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp13.700-Rp14.000.

Khusus asumsi pertumbuhan ekonomi, fraksi Partai Gerindra memberikan catatan dan usulan sebesar 5,2 persen-5,4 persen mengingat target-target tahun sebelumnya tidak pernah tercapai.

Kemudian, tingkat bunga SPN 3 bulan 4,6 persen-5,2 persen, harga ICP minyak 60 dolar AS-70 dolar AS per barel, lifting minyak 722 ribu-805 ribu barel per hari dan lifting gas 1.210 ribu-1.300 ribu barel setara minyak per hari.

Sementara itu, postur makro fiskal 2019 adalah pendapatan negara sebesar 12,7 persen-13,5 persen dari PDB dan belanja negara 14,2 persen-15,4 persen dari PDB.

Pendapatan negara tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar 10,8 persen-11,3 persen dari PDB, Penerimaan Negara Bukan Pajak 1,8 persen-2,1 persen dari PDB dan hibah 0,05 persen-0,07 persen.

Untuk belanja negara, belanja pemerintah pusat ditetapkan sebesar 9,3 persen-10,1 persen dari PDB serta transfer ke daerah dan dana desa 4,9 persen-5,3 persen dari PDB.

Selain itu, belanja Kementerian Lembaga ditetapkan sebanyak 5,0 persen-5,6 persen dari PDB dan belanja non Kementerian Lembaga 4,3 persen-4,5 persen dari PDB.

Dengan berbagai proyeksi kisaran tersebut, defisit anggaran 2019 ditetapkan sebesar 1,6 persen-1,9 persen terhadap PDB. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Kamis, 25 April 2024 - 06:55 WIB

Perempuan Indonesia Kian Menunjukan Peran Strategis di Sektor Asuransi

Peran perempuan dalam industri asuransi di Indonesia semakin penting dan strategis, baik sebagai konsumen, maupun karyawan dan pengambil keputusan. Jenjang karir semakin terbuka, kendati masih…

Kedua kiri : Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko Ketiga kiri: Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga tengah : Komisioner Komisi Informasi Pusat Samrohtunnajah Ismail

Kamis, 25 April 2024 - 06:47 WIB

Perkuat Implementasi Keterbukaan Informasi, IFG Bersama Lima BUMN Selenggarakan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik

Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Asuransi, Penjaminan,dan Investasi berkomitmen mendukung implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) secara berkelanjutan dalam rangka penerapan…

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 06:23 WIB

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Apel Bersama Wanita TNI kembali digelar dalam rangka Hari Kartini Tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Evi…

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Kamis, 25 April 2024 - 06:12 WIB

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., CHRMP., CRMP., didampingi Wadan Kormar Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima paparan dan demo dari…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 05:33 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kesehatan TNI harus menjadi besar tangguh dan mandiri, baik dari segi sumber daya manusia, sarana dan prasarana maupun sistem metodanya sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal dalam…