Sayuran Sehat, Segar, dan Awet Berkat Biochar-Kompos

Oleh : Wiyanto | Rabu, 11 Juli 2018 - 11:07 WIB

Sayuran (Foto Anto)
Sayuran (Foto Anto)

INDUSTRY.co.id - Pati  - Tampilan sayuran yang segar, bersih, plus sehat tentu membuat para ibu tertarik untuk membeli. Saat ini produk sayuran dengan kriteria tersebut bisa didapatkan dengan harga “ramah” di Kebun Percobaan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian yang berlokasi di Jl. Raya Jakenan-Jaken KM 5 Pati.

Masyarakat hendaknya mulai sadar untuk memilih produk pertanian yang sehat sebagai bahan konsumsi sehari-hari. Dengan mengkonsumsi produk pertanian yang sehat, akan minimalisasi dampak kontaminan pertanian terhadap kesehatan.

Kebutuhan makanan yang sehat tersebut harus dipenuhi dengan cukup. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengupayakannya dengan menyediakan inovasi teknologi ramah lingkungan untuk diadopsi masyarakat petani secara luas. Adopsi teknologi ramah lingkungan secara luas akan dapat mencukupi kebutuhan produk pertanian sehat secara luas pula sehingga masyarakat dan generasi Indonesia akan sehat, cerdas, dan hebat.

Salah satu teknologi pertanian ramah lingkungan adalah teknologi remediasi melalui pemanfaatan limbah pertanian. Remediasi adalah kegiatan membersihkan permukaan tanah/lahan yang tercemar.

Teknologi remediasi dikenalkan pada masyarakat luas untuk mengatasi  lahan pertanian yang tercemar bahan kontaminan seperti pestisida dan logam berat. Biochar atau arang aktif yang dikombinasikan dengan kompos adalah salah satu teknologi yang dapat minimalisir kontaminan pada produk pertanian.

Salah seorang peneliti Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan), Elisabeth Srihayu Harsanti  telah melakukan berbagai penelitian terkait dengan remediasi tanah.

“Kombinasi limbah pertanian biochar tongkol jagung dan pupuk kandang sapi atau ayam efektif sebagai bahan pembenah tanah untuk remediasi tanah sawah tercemar residu insektisida endosulfan,” tutur Harsanti di Pati, Rabu (11/7/2018).

Hasil penelitian Harsanti menunjukkan, aplikasi biochar yang dikombinasikan dengan kompos pukan ayam atau sapi mampu mempercepat penurunan α-endosulfan sekitar 66,5 % pada biochar: pukan ayam (1:4) dan 70,9% pada biochar:pukan sapi (1:4).

Dengan kombisansi yang sama hasil pada MT I masing-masing meningkatkah hasil antara 4,3% dan 8,5% dan pada MT II meningkatkan hasil antara 9,7% hingga 13,1% pada tanaman padi.

Pemberian biochar dikombinasikan kompos pupuk kandang juga meningkatkan hasil biomassa sawi sekitar 5,5% – 26,2 %.

Kebun Percobaan (KP) Balingtan telah menerapkan teknologi remediasi di atas. Produk sayuran yang dihasilkan antara lain bayam, selada, sawi, kubis, bunga kol, tomat dan lain-lain.

Elis (48 tahun) menuturkan bunga kol yang dibeli dari KP Balingtan awet dan tetap segar di simpan dalam kulkas selama 3 minggu.

“Bunga kol yang saya beli di KP Balingtan dapat bertahan hingga 3  minggu dalam lemari pendingn, padahal biasanya kalau dari pasar umum sekitar 6 hari sudah benyek dan kusam,” tutur Elis.

Biochar – pukan juga dikenalkan pada salah satu kelompok wanita tani perkotaan di Pati. Mereka menerapkan teknologi tersebut untuk bertanam sayuran seperti cabai, tomat, terong, bayam, dan seledri, juga tanpa pestisida kimia.

“Tomat hasil panenannya awet, tetap segar dan renyah disimpan dalam waktu lama,” tutur Nurhayati salah seorang anggotanya. 

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa produk pertanian yang ramah lingkungan, dapat memberikan penampilan yang baik, awet, serta sehat dikonsumsi.
Produk-produks sayuran dan buah ramah lingkungan dikenalkan pada kegiatan Bazar Produk Ramah Lingkungan pada Aksi Peduli Lingkungan Pertanian yang dilangsungkan di Balingtan, Pati pada tanggal 1-7 Juli 2018.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.