Kadin Babel Gandeng Semua Elemen Bangun Perekonomian Babel

Oleh : Ridwan | Rabu, 11 Juli 2018 - 11:13 WIB

Kadin
Kadin

INDUSTRY.co.id - Bangka Belitung, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar halalbihal sekaligus Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang berbagai pihak di Novotel Convention Centre, Selasa (10/7/2018) kemarin. 

Tema yang diangkat kali ini adalah "Aktualisasi Peran Kadin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam Percepatan Transformasi Ekonomi menuju Bangka Belitung Sejahtera".

Acara ini turut dihadiri organisasi pengusaha, akademisi, mahasiswa, Ketua Kadin Kabupaten/Kota di Babel, Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Babel, perwakilan pemerintah hingga media massa dan perwakilan pihak-pihak terkait lainya.

FGD yang dimoderatori Dosen Fakultas Ekonomi UBB Nizwan Zukhri menghadirkan Kepala BI Perwakilan Babel Tantan Heroika, Kepala BPS Babel Darwis Sitorus, Ketua Umum Kadin Babel Thomas Jusman dan Staf Ahli Gubernur Babel Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Syahrudin sebagai pembicara. Diskusi berlangsung lancar dan hangat. 

Kondisi perekonomian Babel saat ini, kendala, masukan dan arah pengembangannya ke depan yang tak bisa selamanya bergantung pada sektor pertimahan menjadi bahasan.

Ketua Umum Kadin Babel Thomas Jusman mengatakan, halalbihalal digelar sebagai upaya melestarikan tradisi budaya Indonesia. Apalagi saat ini suasananya masih dalam bulan Syawal sehingga menjadi momentum saling bermaaf-maafan dan semakin menjalin tali silaturahmi dan meng­eratkan persatuan Kadin Babel dengan ber­bagai pihak. 

Sementara FGD digelar dengan tujuan untuk menghasilkan pemikiran dan rencana membangun Babel kedepan.

Kata Thomas dalam sambutannya, ada empat hal yang dicermati pihaknya mengenai kondisi perekonomian di Babel saat ini. Keempatnya adalah sektor ekonomi yang belum seimbang, pertumbuhan yang masih rendah, inflasi yang naik-turun dan daya saing yang masih rendah. Keempat hal ini perlu dicermati bersama oleh semua elemen.

Ada lima pilar ekonomi alternatif yang ditawarkan. Kelimanya adalah sektor good mining practice, pariwisata, kelautan, perikanan dan pertanian. Dari semuanya, sektor pariwisata yang dinilai memiliki banyak keunggulan dan akan menjadi lokomotif pembangunan bagi sektor lainnya.

“Menurut pandangan kami, transformasi itu sudah merupakan keniscayaan dan keharusan. Transformasi ini artinya proses perubahan secara bertahap ke arah yang lebih baik, bergeser ke sumber ekonomi yang lebih seimbang dan tidak mengandalkan satu sektor saja,” tutur Thomas.

Thomas juga mengatakan, Kadin Babel sebagai induk organisasi para pengusaha diharapkan bisa mempresentasikan dunia usaha di Babel dalam konsep pentahelix. Ada lima unsur dalam konsep ini yakni pemerintah, dunia usaha, akademisi, media massa dan komunitas masyarakat atau lembaga swadaya mas­yarakat. Kelimanya harus bersinergi dalam membangun Babel.

Selain itu, sejak awal Kadin Babel menurut Thomas sudah menggemakan Kadin Babel Bergema (Bersama Bersatu Bergerak Maju). Sebab, tranformasi perlu persatuan dan sinergi. Mindset harus diubah bahwa perubahan ke sektor lain perlu ditingkatkan.

“Ini harus dimulai dari pemangku-pemangku kepentingannya. Kami mencoba menggandeng semua elemen itu,” katanya.

Staf Ahli bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Syahrudin mengapresiasi acara halalbihalal dan FGD yang digelar kemarin. Dia mengatakan, para pengusaha yang tergabung dalam Kadin diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam mendorong percepatan transformasi ekonomi pembangunan dalam rangka pemerataan pembangunan, menjaga integritas dan keutuhan. Percepatan pembangunan dinilai memang perlu cepat direalisasikan secara sungguh-sungguh dan terprogram.

“Diperlukan kerjasama yang harmonis segenap jajaran baik pemerintah, masyarakat dan pengusaha,” katanya.

Dalam kesempatan itu juga di akhir acara dilakukan serah terima bantuan secara simbolis renovasi panti Asuhan Al-ikhlas Pangkalpinang, yang mana bantuan ini merupakan hasil kerjasama Kamar Dagang Dan Industri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djarum Foundation dan Realestate Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Bantuan tersebut secara simbolis di serahkan langsung oleh Bapak Thomas Jusman yang merupakan Ketua Umum Kadin Babel dan Ketua Realestate Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Mandiri saat menyerahkan santunan ke Yatim dan Dhuafa

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:34 WIB

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri kembali berbagi kebersamaan di bulan suci Ramadan dengan masyarakat sekitar. Kali ini, Bank Mandiri bersama anak perusahaan memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa,…

Gedung BNI

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:28 WIB

BNI Terbitkan Global Bond Senilai USD500 Juta

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berencana melakukan penerbitan surat utang senior dalam denominasi Dolar Amerika Serikat senilai USD500 juta atau sekitar Rp7,94 triliun (kurs…

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:33 WIB

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kota Medan, Sumatera Utara – Holding BUMN Pangan ID FOOD terus menggenjot penyaluran bantuan pangan penanganan stunting tahap I tahun 2024 yang sudah mulai berjalan pada pertengahan Maret…

Mentan Amran Sulaiman

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:21 WIB

Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun.

Petugas BNI memperlihatkan uang persediaan ke masyarakat

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:16 WIB

Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, BNI Sediakan Uang Tunai Rp26,6 Triliun

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat dengan menyediakan dana tunai senilai Rp26,6 triliun selama Ramadan dan Hari Raya…