Presiden Jokowi Minta Perbaikan Pola Penyerapan Anggaran

Oleh : Herry Barus | Selasa, 10 Juli 2018 - 08:00 WIB

Presiden Jokowi (Foto Setkab)
Presiden Jokowi (Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id - Bogor- Presiden Joko Widodo meminta para menteri dan ketua lembaga memperbaiki pola penyerapan anggaran sehingga tidak menumpuk di akhir tahun.

"Perbaiki pola penyerapan anggaran, sehingga tidak menumpuk di akhir tahun dengan tetap menjaga kualitas output yang ada," kata Presiden saat memimpin Rapat Terbatas yang membahas realisasi dan prognosis pelaksanaan APBN 2018 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (9/7/2018)

Kepala Negara meminta semua program yang direncanakan dan proyek strategis segera dieksekusi tepat waktu dan "good governance" (tata kelola yang baik), tepat sasaran sehingga dampaknya segera dirasakan oleh mastyarakat.

"Transfer dana ke daerah dan dana desa harus segera dicairkan dan meminimalisir adanya pengendapan anggaran pemerintah di perbankan," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengapresiasi percepatan program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat serta belanja Kementerian/Lembaga (KL) yang tumbuh 12,1 persen dalam APBN semester I 2018 ini jauh lebih tinggi dari realisasi semester 1 2017 sebesar 0,4 persen.

"Saya meminta momentum pencapaian semester I APBN 2018 ini terus dijaga dan ditingkatkan pada semester II," harapnya.

Presiden juga mengingatkan tantangan yang dihadapi tidak ringan, terutama terkait ketidakpastian perekonomian global, agar seluruh kementerian dam lembaga untuk fokus dan segera menyelesaikan program yang direncanakan.

Dalam penyerapan anggaran ini, Presiden juga meminta tetap melakukan langkah efesiensi belanja barang, seperti penghematan perjalanan dinas, rapat dan paket meeting, belanja ATK serta belanja-belanja yang tidak produktif lainnya.

Presiden dalam kesempatan ini juga mengucapkan terima kasih kepada para menteri, kepala lembaga, gubernur, bupati/walikota atas kinerja APBN semester I 2018 yang semakin membaik.

"Kinerja APBN semester I 2018 yang saya lihat semakin baik dibanding peroede sama I 2017 menunjukan kinerrja yang lebih meningkat," katanya.

Jokowi mengungkapkan kinerja APBN semester I 2018 ini meningkat, diantaranya defisit anggaran yang lebih rendah, dimana turun 36,8 persen, keseimbangan primer juga sangat bagus menjadi positif karena pada tiga tahun sebelumnya masih negatif.

Kepala Negara juga menyebut pembiayaan anggaran yang semakin menurun dalam dua tahun terakhir serta SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan) yang lebih besar.

Kinerja APBN semester I 2018 ini, lanjut Presiden, juga didukung pendapatan negara yang tumbuh 16 persen yang didukung penerimaan perpajakan yang mampu tumbuh 14,3 persen lebih tinggi dari pertumbuhan semester I 1 2017 sebesar 9,6 persen.

"Belanja negara yang terus meningkat 5,7 persen dibanding tahun 2017 yang hanya tumbuh 3,2 persen," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:45 WIB

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Jakarta - Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi kebijakan yang masif menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman. Hal ini penting dilakukan mengingat jumlah pemudik…

Bank Mandiri saat menyerahkan santunan ke Yatim dan Dhuafa

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:34 WIB

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri kembali berbagi kebersamaan di bulan suci Ramadan dengan masyarakat sekitar. Kali ini, Bank Mandiri bersama anak perusahaan memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa,…

Gedung BNI

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:28 WIB

BNI Terbitkan Global Bond Senilai USD500 Juta

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berencana melakukan penerbitan surat utang senior dalam denominasi Dolar Amerika Serikat senilai USD500 juta atau sekitar Rp7,94 triliun (kurs…