Kepala BKP Kementan Ajak Para Bupati Tingkatkan Produksi Pangan

Oleh : Wiyanto | Minggu, 08 Juli 2018 - 23:14 WIB

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi diskusi pangan
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi diskusi pangan

INDUSTRY.co.id - Penguatan produk lokal untuk mempercepat diversifikasi pangan dan pemanfaatan lahan kering sangat penting dilakukan untuk mendukung perwujudan kedaulatan pangan nasional.

Demikian dipaparkan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, dihadapan bupati seluruh Indonesia dalam acara Rapat Kerja Nasional ke-11 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia *(Apkasi)* di ICE BSD City Tangerang selatan, Jumat (06/07).

"Kita memiliki 2 tantangan yang harus diselesaikan bersama, *pertama* masalah penganekaragaman,  *kedua* peningkatan produksi pangan yang berkelanjutan" jelas Agung.

Menurut Agung, konsumsi pangan penduduk Indonesia berlebih pada kelompok padi-padian, minyak&lemak, dan gula. Sedangkan konsumsi pangan hewani, kacang-kacangan, sayur dan buah kita masih kurang.

"Hal ini tercermin dari Skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang baru mencapai 90,4. Untuk mencapai target ideal (100) perlu upaya serius dan dukungan dari bupati seluruh Indonesia," tambah Agung.

Lebih lanjut dikatakan Agung, bahwa Kementan memiliki program diversifikasi pangan berbasis sumberdaya lokal melalui kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

"Program ini harus dikembangkan oleh bapak/ibu Bupati agar kualitas konsumsi kita naik. Apakah bisa? Saya yakin bisa, kita masih punya potensi 10,3 juta lahan pekarangan dan masih ada 8-10 juta hektar lahan marginal yg bisa dimanfaatkan," jelas Agung.

Agung juga menyoroti sumberdaya lahan Indonesia yang begitu besar.

"Daratan kita lebih dari 190 juta hektar, 23% nya lahan basah dan 77% sisanya (145 juta) hektar adalah lahan kering," singgung Agung

Mantan Kepala Biro Humas Kementan tersebut menambahkan bahwa dari 145 juta lahan kering yang ada,  80 juta hektar berpotensi dikembangkan, yaitu 29 juta ha di kalimantan, 26 juta ha di sumatera, 21 juta ha tersebar di jawa, papua, dan sulawesi, serta 4 juta sisanya di Bali&NTT dan Maluku.

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering, sejak 2014 Kementan telah melakukan berbagai terobosan kebijakan dan inovasi pengembangan lahan kering.

"Kita telah meningkatkan Alsintan 2000%, pembuatan _long storage_ > 4.500 unit, Dam, Sumur dangkal, dan sumur bor. Kita juga kembangkan aplikasi biochar, aplikasi fosfat alam, biodekomposer dan pupuk hayati, varietas Impago untuk pagi gogo, dan yang saat ini sedang digalakkan adalah Larikan Padi Gogo (Larigo) Super di wilayah Aceh,Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kalimantan," kata  Agung.

Dalam Rakernas tersebut, Agung yang didampingi Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Benny Rachman juga mengajak seluruh peserta Rakernas yang terdiri dari Bupati seluruh Indonesia, perwakilan OPD, akademisi, dan pebisnis untuk bersama-sama, saling bergandengan tangan baik antara pemerintah pusat dan daerah maupun stakeholder lainnya.

"Mari kita tingkatkan produksi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman berbasis sumberdaya lokal dengan memanfaatkan potensi lahan kering yang tersedia, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera,"  tambah Agung.

 
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…

PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Kamis, 25 April 2024 - 14:41 WIB

Road to Devcon Ethereum Akan Diselenggarakan di Asia Tenggara, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di tahun 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.