Menurunnya Suhu Jabar Pengaruh Musim di Australia

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 07 Juli 2018 - 19:04 WIB

BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Foto Dok Industry.co.id)
BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Sukabumi- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan menurunnya suhu udara di Jawa Barat yang mencapai 16 derajat celcius beberapa hari terakhir ini dipengaruhi musim di Australia.

"Walaupun saat ini wilayah Jabar sudah masuk musim kemarau tetapi suhu udaranya malah turun bahkan dingin. Cuaca seperti ini merupakan fenomena umum, di mana karakteristik suhu udara di periode musim kemarau (Juni-September) relatif lebih rendah Hal ini karena disebabkan adanya angin pasat tenggara atau timur yang bertiup dari Benua Australia," kata Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Provinsi Jabar Muhamad Iid Mujtahdiddin dalam siaran persnya, Sabtu (7/7/2018)

Menurutnya, suhu pada sore menjelang malam hingga pagi saat ini relatif dingin, bahkan sebagian warga ini merupakan fenomena baru. Namun pada siang hari cuaca malah panas karena sedikitnya pembentukan awan-awan hujan. Dari pantauannya, saat kemarau sudah mulai terjadi Indonesia khususnya Jabar, namun di wilayah Benua Australia sedang musim dingin yang puncaknya diprakirakan akan terjadi pada Juli, Agustus hingga September.

Pantaun suhu dari alat pengukur pada Juli ini, suhu terendah mencapai 16,4 derajat celcius seperti yang terjadi pada Jumat, (6/7/2018) dengan kondisi kelembaban yang relatif rendah berada pada nilai 38 persen.

"Kondisi cukup kering sehingga berpeluang tidak terjadi pembentuan awan hujan. Sehingga hujan diperkirakan tidak akan turun dalam beberapa waktu ke depan," tambahnya.

Di sisi lain, Iid mengatakan selama periode 40 tahun terakhir ini suhu udara di Bandung yang pernah 11,2 derajat celcius pada Agustus 1987, sedangkan suhu udara maksimum terjadi pada April 2011 yakni 36 derajat celcius.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…