Pegadaian Mengkonversi 78 Outlet Konvensional Jadi Pegadaian Syariah di Madura

Oleh : Dina Astria | Jumat, 06 Juli 2018 - 13:26 WIB

Acara peresmian Pegadaian di Madura menjadi syariah, yang dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia, K.H. Ma'ruf Amin (Dok Industry.co.id)
Acara peresmian Pegadaian di Madura menjadi syariah, yang dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia, K.H. Ma'ruf Amin (Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Bangkalan - Setelah sukses mensosialisasikan program literasi keuangan berbasis  syariah dan mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, PT Pegadaian (Persero) secara resmi melakukan program konversi berupa pengalihan sistem Pegadaian konvensional ke Pegadaian Syariah di seluruh Madura, Senin (2/7/2018).

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso menyampaikan bahwa mulai 1 Juli 2018 seluruh Pegadaian di Madura dikonversi menjadi syariah sehingga nanti pelayanan Pegadaian yang ada di Madura sebanyak 87 unit semuanya syariah, tidak ada yang konvensional.

Lebih lanjut Sunarso mengatakan, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh tim Pegadaian, motif nasabah datang ke Pegadaian yang selama ini lebih banyak motif benefit. “Sedangkan di Madura seimbang antara motif benefit dan motif syar’i. Selain itu dari sisi religius hampir semua (99,4 persen) penduduk Madura beragama Islam,” jelas Sunarso.

Sunarso juga bercerita bahwa sebelumnya, ia bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin melakukan kunjungan ke pesantren-pesantren di Jawa Timur termasuk pesantren di Madura. Saat itu, para santri dan kiai mengemukakan aspirasi mereka agar dapat difasilitasi layanan gadai syariah. KH Maruf Amin juga menanyakan kemungkinan kantor Pegadaian di Madura bisa dikonversi menjadi syariah semua.

Acara peresmian ini dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia, K.H. Ma'ruf Amin, Ulama dan Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia KH Chollil Nafis, Lc, Phd, Ketua MUI Jawa Timur KH Abdussomad Buchori, Pj Bupati Bangkalan I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh serta ratusan ulama dan santriwan/santriwati dari berbagai pondok pesantren di Madura.

Ketua Majelis Ulama Indonesia, K.H. Ma'ruf Amin, menyambut baik apa yang telah dilakukan Pegadaian Syariah, dia mengibaratkan institusi-institusi syariah seperti bus, dan para ummat seperti penumpang bus. Jumlah armada bus syariah sudah sangat cukup, tetapi kenapa jumlah penumpangnya tidak bergerak dari angka 8 persen. “Semoga ke depan masyarakat makin paham dengan keberadaan Pegadaian Syariah, yang bisa dijadikan sumber pembiayaan, menggantikan pembiayaan konvensional. Sebagai negara dengan mayoritas muslim, Indonesia sangat ketinggalan dalam penyerapan dana dari keuangan syariah. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkat lebih besar lagi.”

Dalam kesempatan yang sama, Pegadaian Syariah juga menyerahkan sertifikat Rahn Hasan kepada 250 nasabah. “Rahn Hasan merupakan bentuk syariah dari Gadai Prima konvensional. Keduanya menawarkan pinjaman dengan nominal mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 500 ribu. Tenor pinjaman selama dua bulan dan bisa diperpenjang. Produk Gadai Prima kovensional tanpa bunga, sedangkan Rahn Hasan tanpa biaya pemeliharaan (mu'nah). Rahn Hasan adalah produk Pegadaian yang bisa menjangkau mahasiswa dan masyarakat menengah ke bawah yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan, jadi kami harapkan layanan ini bisa membantu mereka dan juga meningkatkan rasio inklusi keuangan di Indonesia," kata Sunarso di acara tersebut.

Indonesia sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi menjadi  negara dengan kekuatan  ekonomi yang besar  dibandingkan China. Sementara itu potensi industri halal dan keuangan syariah global  diprediksi tembus US$ 6,38  triliun di 2021. Total aset keuangan syariah Indonesia  (tidak termasuk Saham Syariah) saat ini telah mencapai  Rp1.133,23 triliun atau tumbuh 27 persen. Lebih tinggi dari pertumbuhan industri  keuangan konvensional. Potensi industri halal dan keuangan syariah global  diprediksi tembus di angka US$ 6,38 triliun pada tahun 2021.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Bank Danamon

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:19 WIB

Danamon Umumkan Jadwal Operasional dan Layanan Pendukung bagi Nasabah Menyambut Libur Panjang Idulfitri 1445 Hijriah

Menjelang periode libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) mengumumkan jadwal operasional sejumlah kantor cabang dan layanan pendukung bagi kebutuhan…