iterasi Keuangan Jadi Tantangan Fintech Syariah

Oleh : Herry Barus | Jumat, 06 Juli 2018 - 05:56 WIB

BI Fintech (ist)
BI Fintech (ist)

INDUSTRY.co.id - Makassar- Ketua Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ronald Yusuf Wijaya mengatakan literasi keuangan menjadi salah satu tantangan bagi pertumbuhan institusi teknologi finansial (Fintech) berbasis syariah di Indonesia.

"Tantangannya literasi, karena pengetahuan masyarakat mengenai fintech masih terbatas," kata Ronald saat ditemui di sela-sela Konferensi Keuangan Syariah ke-3 di Makassar, Kamis.

Ronald mengatakan potensi pertumbuhan Fintech syariah sangat besar karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak dengan jumlah pengguna internet yang sangat besar.

Meski demikian, menurut dia, belum begitu banyak masyarakat yang mengetahui peran teknologi finansial dalam menyalurkan pembiayaan untuk mendorong kegiatan usaha, terutama Fintech syariah.

"Kalau ada konsep fintech, seharusnya ini menjadi benefit untuk industri syariah, karena populasi muslim kita terbesar di dunia," katanya.

Selain itu, tantangan lainnya adalah proses pendaftaran perizinan ke otoritas terkait yang masih memakan waktu lama dibandingkan pengajuan perizinan Fintech yang menawarkan layanan konvensional.

Selama ini, proses perizinan tersebut tidak hanya melalui direktorat industri keuangan non bank di Otoritas Jasa Keuangan, namun juga ke Majelis Ulama Indonesia untuk pengajuan fatwa.

"Proses pengajuan izin Fintech syariah saat ini harus ke IKNB, kemudian ke MUI, pemerintah bisa mendukung supaya percepatan terjadi," kata Ronald.

CEO PT Ammana Fintek Syariah Lutfi Adhiansyah mengakui proses perizinan Fintech syariah saat ini juga membutuhkan fatwa dari MUI.

Meski demikian, ia mengharapkan adanya kemudahan agar fatwa MUI tersebut bisa berlaku untuk satu proses bisnis, agar tidak merepotkan perizinan fintech yang mempunyai model pembiayaan serupa.

"Sekarang baru ada fatwa untuk pembayaran dengan e-money dan untuk lending yang diperbolehkan, tapi kalau fintech lain harus konsultasi dulu," kata Sekjen AFSI ini.

Untuk itu, ia mengharapkan adanya regulasi yang lebih bersahabat, apalagi jumlah fintech yang berminat untuk masuk ke pasar syariah makin bertambah,"Jadi potensi kita lebih dari yang disadari, semua sudah melakukan inisiatif, tinggal menjahit bareng-bareng dan saling berkoordinasi," ujarnya.

Untuk sosialisasi, Lutfi juga menyarankan adanya keterlibatan para tokoh Islam terkemuka dan ustadz untuk mendorong peran teknologi finansial dalam industri keuangan syariah.
 

Saat ini, PT Ammana Fintek Syariah menjadi salah satu dari dua Fintech syariah yang telah mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sejak memperoleh izin pada Maret 2018, PT Ammana Fintek Syariah sebagai "peer-to-peer lending" sudah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp2 miliar kepada 500 UMKM.

Beberapa fintech syariah yang sedang dalam proses pengajuan perizinan ke OJK adalah EnthisCrowd dan Kapital Boost. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda Literasi Sumenep di acara Madura Writers Readers Festival 2024.

Selasa, 23 April 2024 - 23:38 WIB

Bupati Sumenep Buka Acara Madura Writers Readers Festival

Selain disemarakkan dengan kehadiran para penggerak literasi budaya, serta bazar buku murah, di Madura Writers Readers Festival 2024 juga diselenggarakan pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda…

Strategi pemasaran (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 22:57 WIB

Strategi Dalam Mempengaruhi Perilaku Pembelian Pelanggan

Dalam pasar yang kompetitif saat ini, memahami dan mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan sangat penting agar bisnis dapat berkembang. Dengan munculnya teknologi baru dan berkembangnya preferensi…

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…