Jalin Kerjasama, KEF-V2 Indonesia Hadirkan Audio System Premium

Oleh : Anisa Triyuli | Kamis, 05 Juli 2018 - 23:00 WIB

Audio System Premium KEF dan V2 Indonesia (Foto: Anisa Triyuli)
Audio System Premium KEF dan V2 Indonesia (Foto: Anisa Triyuli)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Perusahaan V2 Indonesia dan KEF pada Kamis, (5/7/2018) secara resmi menjalin sebuah kerjasama dalam menghadirkan audio system berkualitas premium di Indonesia.

Rudi Hidayat CEO PT. V2 Indonesia mengatakan, melalui produk audio yang berhasil memenangkan beragam penghargaan seperti Q Series, Porsche Design, Muo, dan LS50 Wireless, kerjasama ini akan menghadirkan pengalaman mendengarkan audio yang luar biasa bagi para pencinta musik dan film.

“Kita selalu mencari brand yang dapat menghadirkan kualitas luar biasa dan KEF adalah salah satu brand yang kita cari. Dengan bertumbuhnya permintaan terhadap audio berkualitas tinggi, kami bangga bisa menjadi distributor dari KEF di Indonesia,” ujar Rudi di kawasan SCBD, Jakarta (5/7/2018).

Sementara itu ditempat yang sama, General Manager dari KEF Asia Pacific Lawrence Chu menjelaskan, KEF selalu berusaha dalam membuat produk audio yang dapat mereproduksi suara seperti suara aslinya.

“Kita senang dapat bekerjasama dengan V2 Indonesia yang juga memiliki pandangan yang sama dengan kami, yakni menghadirkan produk-produk audio terbaik bagi masyarakat Indonesia,” kata Lawrence Chu, General Manager dari KEF Asia Pacific.

Lawrence menjelaskan, KEF didirikan oleh seorang insinyur yang pernah bekerja di BBC bernama Raymond Cooke OBE tahun 1961. KEF awalnya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di industri metal yang bernama Kent Engineering & Foundry, perusahaan besi yang terletak di tepi Sungai Medway dekat Maidstone, Inggris.

“Filosofi bekerja danKri Cooke, adalah untuk membuat produk audio berkualitas tinggi yang dapat menghasilkan kualitas suara sesuai dengan yang diinginkan. Dalam 55 tahun terakhir, KEF sudah membangun rekam jejak dalam menghadirkan pengeras suara yang berkualitas,” ujarnya.

“Mulai dari pengeras suara yang digunakan untuk studio profesional hingga seri Audio Reference dan kemudian yang baru saja dirilis yakni MUON, BLADE, dan LS50,” imbuhnya.

Produk yang dibawa KEF ke Indonesia beragam, mulai dari wireless speaker hingga noise cancelling headphones dengan harga yang beragam. 

Seperti, Speaker Wireless MUO dibanderol dengan harga 4,3 juta Rupiah. Sedangkan untuk Speaker LS50 Wireless dibanderol dengan harga 34 hingga 38 juta Rupiah.

Untuk seri Porsche Design, Bluetooth Speaker Gravity One dihargai 6,3 juta Rupiah. Bluetooth Earphones Motion One dihargai 4,2 juta Rupiah dan Noise Cancelling Headphones Space One dihargai 6,6 juta Rupiah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…