DPR: Kendaraan Listrik Bisa Mengatasi Subsidi BBM

Oleh : Herry Barus | Kamis, 05 Juli 2018 - 09:00 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat Test Drive Mobil Listrik Toyota Prius Hybird (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat Test Drive Mobil Listrik Toyota Prius Hybird (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengusulkan agar Pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) guna mengatasi persoalan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Kenaikan harga BBM selalu menjadi persoalan besar di masyarakat. Ketergantungan pada bahan bakar fosil itu begitu mengakar. Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menggalakan penggunaan kendaraan elekrik. Tren otomotif dunia saat ini pun mulai bergeser ke kendaraan elektrik," kata Bambang Soesatyo di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (4/7/2018)  menanggapi kenaikan harga BBM.

Menurut Bambang Soesatyo yang akrab disampa Bamsoet, pilihan penggunaan kendaraan elektrik semakin banyak dan hampir semua pabrik besar mobil dunia sudah merilis produk kendaraan listrik, bukan lagi kendaraan hybrid.

Wakil ketua umum Kadin Indonesia dan ketua umum Ardin Indonesia ini mengungkapkan, dirinya memiliki dua unit mobil elektrik produksi Amerika Serikat dan ternyata sangat ekonomis. "Mobil elektrik baterenya di-charge full selama enam jam untuk berjalan 350 km. Jadi kalau hanya mutar di Jakarta dan pergi-pulang rumah-kantor, cukup seminggu sekali nge-charge,” tuturnya.

Soal perawatan, menurut dia, sangat murah nyaris tanpa biaya perawatan, tidak ada polusi karena tidak mengeluarkan emisi gas buang, dan harganya pun ekonomis. "Mobil elektrik ini tidak ada mesin sehingga tidak perlu ganti oli, hanya ganti kanvas rem dan ban," katanya.

Apalagi, kata dia, kalau Pemerintah memberikan insentif potongan pajak terhadap pembeli mobil listrik, dirinya optimistis banyak masyarakat yang berminat.

Politisi Partai Golkar ini menambahkan, Kementerian Perindustrian juga sudah menyiapkan roadmap arah kebijakan pengembangan industri alat transportasi nasional untuk menyesuaikan perkembangan teknologi industri otomotif. "Bahkan, akan ada insentif bea masuk hingga hingga tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil listrik," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…