Rupiah Melemah, Harga Gas Naik, Industri Merintih

Oleh : Ridwan | Selasa, 03 Juli 2018 - 13:46 WIB

industri berbasis gas
industri berbasis gas

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika yang terus melemah diperkirakan akan terus mengerek kenaikan harga energi khususnya gas hingga mencapai 27 persen.

Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB), Achmad Safiun mengatakan, kalau pelemahan rupiah terus berlanjut maka kanaikan harga gas akan semakin membuat industri stagnan.

"Hal ini cukup berat terutama bagi industri yang menggunakan gas sebagai bahan baku, akibatnya produk akhir harganya akan naik," kata safiun saat dihubungi Industry.co.id di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Ditambahkan Safiun, sebelum nilai tukar rupiah melemah, FIPGB telah berkirim surat kepada Pemerintah untuk segera melaksanakan Perpres Nomor 40 Tahun 2016 terkait penurunan harga gas untuk industri.

"Dengan tidak dilaksanakannya Perpres tersebut kontribusi industri terhadap PDB turun Rp33,7 triliun, sehingga menyebabkan defisit neraca perdagangan," terangnya.

Belum terwujudnya harga gas murah bagi industri mengakibatkan delapan pabrik keramik atau 20 persen dari total pabrik yang ada di Indonesia tutup akibat tidak sanggup bersaing. Selain itu, kapasitas produksi pabrik kaca juga turun dari semula 1,5 juta ton menjadi 1,25 juta ton per tahun.

Menurut Safiun, Kementerian terkait khususnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dari sejak awal sudah bersuara keras terkait hal ini. Namun menurutnya, sejak menjadi Ketua Umum Golkar, suara itu tidak terdengar lagi.

"Seharusnya dia (Menperin) memperjuangkan harga gas yang menjadi tulang punggung pertumbuhan industri nasional," ungkapnya.

Oleh karena itu, FIPGB mendesak pemerintah untuk segera melaksanakan Perpres Nomor 40 Tahun 2016 sesegera mungkin.

"Pertumbuhan ekonomi itu backbone nya industri, jadi seharusnya pemerintah menyelamatkan industri bukan kepentingan yang menguntungkan sesaat," pungkas Safiun.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…