Misi Dagang ke Maroko dan Tunisia Catat Transaksi Potensial USD 13,70 Juta

Oleh : Ridwan | Senin, 02 Juli 2018 - 13:07 WIB

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita bersama Menteri Perdagangan Tunisia, Omar Beji saat melakukan Penandatanganan MoU Sektor Perdagangan
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita bersama Menteri Perdagangan Tunisia, Omar Beji saat melakukan Penandatanganan MoU Sektor Perdagangan

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Misi dagang Indonesia ke Maroko yang dipimpin Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membukukan transaksi potensial sebesar USD 10,96 juta atau sekitar Rp153,50 miliar. 

Misi dagang ini berlangsung pada 26-29 Juni 2018 dengan membawa 35 pelaku usaha dari 18 perusahaan dari berbagai sektor.

"Misi dagang ke Maroko berhasil mencatatkan transaksi potensial sebesar USD 10,96 juta diperoleh dari one on one business matching. Produk-produk yang diminati adalah minyak kelapa sawit, kopi, minyak esensial, suku cadang kendaraan, rempah-rempah, ban kendaraan, dan fesyen," jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda di Jakarta, Senin (2/7/2018).

Ditambahkan Arlinda, transaksi ini masih akan terus bertambah seiring dengan dicapainya kesepakatan-kesepakatan dagang yang saat ini masih dalam proses negosiasi.

"Transaksi di atas belum termasuk potensi transaksi PT. PINDAD dengan produk panser Anoa dan Komodo, serta amunisi yang masih dalam perhitungan," imbuh Arlinda.

Sebelumnya, lanjut Arlinda, misi dagang ke Tunisia sukses mencatat transaksi potensial sebesar USD 2,74 juta atau sekitar Rp37,80 miliar. 

"Dengan demikian, total transaksi potensial yang tercatat pada misi dagang ke Tunisia dan Maroko yaitu sebesar USD 13,70 juta atau sekitar Rp191,30 miliar,” jelas Arlinda.

Sama halnya dengan Tunisia, Maroko dapat menjadi pintu masuk (hub) bagi perdagangan Indonesia ke kawasan Afrika dan Eropa. Demikian juga dengan Indonesia yang dapat menjadi hub bagi perdagangan Maroko ke negara-negara ASEAN.

Total perdagangan Indonesia dengan benua Afrika pada tahun 2017 mencapai USD 8,85 miliar. Dari jumlah tersebut, tercatat ekspor nonmigas Indonesia ke Afrika sebesar USD 4,86 miliar atau meningkat dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebesar USD 4,17 miliar. 

Sedangkan impor nonmigas Indonesia dari Afrika sebesar USD 1,36 miliar atau meningkat dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebesar USD 925 juta. Produk-produk ekspor utama Indonesia ke Afrika yaitu minyak kelapa sawit, kertas, mesin, kendaraan bermotor, karet, serta makanan dan minuman. Sedangkan impor Indonesia dari Afrika yaitu minyak dan gas, kapas, pulp, serta besi dan baja.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda Literasi Sumenep di acara Madura Writers Readers Festival 2024.

Selasa, 23 April 2024 - 23:38 WIB

Bupati Sumenep Buka Acara Madura Writers Readers Festival

Selain disemarakkan dengan kehadiran para penggerak literasi budaya, serta bazar buku murah, di Madura Writers Readers Festival 2024 juga diselenggarakan pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda…

Strategi pemasaran (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 22:57 WIB

Strategi Dalam Mempengaruhi Perilaku Pembelian Pelanggan

Dalam pasar yang kompetitif saat ini, memahami dan mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan sangat penting agar bisnis dapat berkembang. Dengan munculnya teknologi baru dan berkembangnya preferensi…

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…