Sertikasi SLVK Belum Bisa Tembus Pasar Global

Oleh : Ridwan | Rabu, 01 Februari 2017 - 12:24 WIB

Kayu di Hutan
Kayu di Hutan

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Sertifikasi mutlak diperlukan jika kita ingin melindungi hutan kita dari proses penebangan hutan yang tidak bertanggung jawab.

Sertifikasi terhadap hutan industri maupun produknya dapat memastikan bahwa bahan baku dari produk kehutanan adalah sumber yang legal, bermanfaat bagi masyarakat dan bertanggung jawab pada lingkungan.

Pemerintah melalui Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mewajibkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sejak 2009, untuk industri yang mendayahgunakan hutan sebagai produk utama, dan sertifikasi ini telah diakui sampai ke Uni Eropa.

"Saat ini Pemerintah telah menyakinkan Uni Eropa bahwa, V-Legal Document SVLK telah memenuhi standarisasi sertifikat Uni Eropa" terang Dirjen Pengelolaan Produk Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan (KLHK), Dr.Ir. Ida Bagus Putera saat acara Summary Workshop Media di Jakarta (1/2/2017).

Meskipun sertifikasi SVLK telah diterima secara International, seringkali produk kehutanan Indonesia tidak bisa menembus pasar Internasional. Hal ini dikarenakan pembeli seringkali mensyaratkan sertifikasi lain seperti Forbes Stewardship Council (FSC).

Sertifikasi FSC sama pentingnya dengan SLVK, sementara faktanya belum banyak perusahaan di Indonesia yang memiliki sertifikat FSC. Produk berlogo FSC yang beredar di Indonesia sebagian besar bukan produk dari perusahaan Indonesia.

Sebagai negara yang telah memiliki proses sertifikasi produk hutan (SLVK), seharusnya tidaklah sulit bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi FSC.

Sangat disayangkan jika produk hutan Indonesia tidak didorong untuk mendapatkan sertifikasi berskala internasional.

Dengan sertifikat FSC tentunya produk hasil hutan Indonesia dapat dilihat sebagai produk terdepan yang memiliki kualitas tinggi dan tidak kalah dengan hasil hutan negara-negara Eropa dan Asia Pasifik.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…