Menperin Airlangga Dorong Pengembangan Kawasan Industri Jababeka Dipreplikasikan di Indonesia

Oleh : Ridwan | Selasa, 26 Juni 2018 - 22:38 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Chairman Jababeka S.D. Darmono saat mengunjungj Kawasan Industri Jababeka (Foto: Dok. Industry.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Chairman Jababeka S.D. Darmono saat mengunjungj Kawasan Industri Jababeka (Foto: Dok. Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Cikarang, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto untuk kesekian kali mengunjungi Kawasan Industri Jababeka di Cikarang. 

Kali ini kunjungan tersebut dalam rangka mendorong implementasi “Making Indonesia 4.0” bersama Chairman Jababeka S.D. Darmono di hadapan ratusan pengusaha, di President Executive Club, Selasa (26/6/2018).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Kabupaten Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Sunandar, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar, Perwakilan APINDO Bekasi, jajaran pejabat dari Kementerian Perindustrian dan akademisi dari President University.

Acara yang dimoderatori oleh Wakil Rektor I President University Dwi Larso berlangsung santai dengan mengingatkan kepada para tamu undangan akan peran penting mantan Menteri Perindustrian ketika revolusi industri ke-3 yaitu Hartarto yang melahirkan kawasan industri Jababeka. Hartarto yang merupakan ayahanda dari Menperin Airlangga Hartarto yang mengalami revolusi industri ke-4 saat ini.

Dalam sambutannya, Darmono menyampaikan mimpi ingin didirikannya kawasan industri yang modern di daerah Cikarang untuk mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi di seluruh Indonesia.

“Mimpi itu hari ini terjadi dimana Jababeka menjadi kawasan industri swasta pertama di Indonesia yang memperoleh ijin untuk mengelola kawasan industri tersebut dengan segala infrastrukturnya,” katanya.

Menurutnya, analogi yang tepat bagi pengelola kawasan industri adalah seperti halnya pembangunan shopping mall dimana pemimpinnya jelas bertanggung jawab kepada para investor menjamin kemanan dan menyediakan semua fasilitas yang ada.

"Sama juga di kawasan industri ini dimana keamanan, kepastian hukum dijamin dan semua infrastruktur dibangun," terang Darmono. 

“Terbukti satu juta orang lapangan pekerjaan berhasil dibangun dan jika dihitung GDP nya dari seluruh pabrik disini maka lebih dari $35 miliar per tahun, atau GDP per kapita $35.000. Kalau ini diulang di 100 tempat di Indonesia, maka Indonesia menjadi negara superpower dengan 100 juta kelas menengah," tambahnya. 

Sementara itu, Airlangga menyampaikan, kalau kita lihat visi Indonesia 2045 ada di ruangan ini. Dimana capaian kesejahteraannya seperti kata Pak Darmono GDP per kapita $35.000, tinggal bagaimana bisa direplikasi.

“Apakah Indonesia ekonominya komiditi? Sebetulnya salah persepsi, seolah-olah kita tidak punya industri. Kalau kita lihat apa yang terjadi di Cikarang ini sebaliknya, industri terbesar kosmetik adanya di Cikarang. Industri terbesar mainan anak-anak? Ya adanya disini, dan berbagai industri lain," tegas Menperin. 

Ditambahkan Menperin, kalau kita lihat industri mesin dan perlengkapan tumbuh 15%, artinya ini 3 kali pertumbuhan ekonomi. Kemudian pertumbuhan industri makanan-minuman konsisten double digit 12%, kembali di atas pertumbuhan ekonomi. 

"Industri logam dasar, mendekati 10%. Kalau kita lihat sektor tersebut tidak ada satupun yang komoditi, ini yang menunjukan bahwa manufaktur sudah tumbuh dan on the right track,” lanjutnya.

“Di bidang e-commerce, 4 dari 7 billion dollar company di Asia Tenggara berada di Indonesia, yang ke-5 mereka menjadi besar karena beroperasi di Indonesia. Perusahaan ini rata-rata tumbuh dalam 4-5 tahun, yang memberikan kesempatan new entrepreneur di Indonesia," tambah Ketua Umum Partai Golkar. 

Menurutnya kalau revolusi industri ke-3 economic of scale, maka di revolusi industri ke-4 economic of scope cukup. Dimana small medium enterprise (SME) bisa melakukan ekspor, dan kesempatannya sama antara SME dengan perusahaan besar.

Adapun 5 sektor industri yang dipilih oleh Airlangga untuk masuk ke revolusi industri ke-4 adalah sektor makanan-minuman, tekstil dan apparel, otomotif, kimia dan bio kimia, yang terakhir elektronik. Kelima sektor tersebut dipilih dikarenakan berkontribusi 60% di manufaktur, 60% terhadap ekspor dan 60% terhadap lapangan pekerjaan. Dan semua sektor yang dipilih tersebut ternyata berada di Cikarang.

Mengakhiri acara tersebut, Airlangga mengapresiasi keberadaan President University di tengah-tengah 1.650 pabrik yang salah satu pilarnya ingin berkontribusi di bio-technology dan mendorong ditetapkannya Kawasan Ekonomi Khusus pendidikan.

“Kami pasti mendukung President University, bio-technology is the next big thing. Dan saya meminta apa yang terjadi di Jababeka dapat direplikasi di seluruh Indonesia," pungkasnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…