Ketepatan Waktu Penerbangan Lebaran 78,12 Persen

Oleh : Herry Barus | Selasa, 26 Juni 2018 - 12:39 WIB

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketepatan waktu penerbangan pada masa angkutan Lebaran 2018 rata-rata 78,12 persen sehingga lebih tinggi dari rata-rata harian yang hanya sebesar 74,88 persen, kata Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso di Jakarta, Senin (25/6/2018)

Capaian positif tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) pada 7 Juni-4 Juni 2108 itu berkat koordinasi pengawasan pelayanan angkutan udara, kata Agus dalam Evaluasi Angkutan Lebaran 2018 di kantor Kemenhub, Jakarta, Senin, Dari sisi tarif, selama masa angkutan lebaran 2018 ini juga tidak terdapat badan usaha angkutan udara berjadwal (BUAUNB) atau maskapai penerbangan berjadwal yang menerapkan tarif di atas 100 persen dari tarif batas atas sesuai kelompok pelayanan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 Tahun 2016.

"Juga tidak ada maskapai yang menerapkan biaya tambahan berupa asuransi perjalanan, pesanan makanan, pilihan tempat duduk tertentu dengan tambahan layanan seperti makanan dan minuman dan lain-lain yang tidak sesuai dengan Surat Persetujuan Menteri Perhubungan yang telah diberikan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, dengan gencarnya sosialisasi melalui media elektronik dan media sosial, serta "sweeping" atau penindakan yang dilakukan bekerjasama dengan pihak AirNav dan Kepolisian setempat membuat jumlah laporan pilot terkait balon udara di lintasan penerbangan cenderung berkurang.

"OTP maskapai selama Lebaran ini rata-rata 78,12 persen, naik dari rata-rata harian yang hanya sebesar 74,88 persen. Upaya yang kita lakukan di antaranya mengedukasi masyarakat untuk melakukan reservasi jauh hari sebelum keberangkatan, penyederhanaan pola rotasi pesawat, serta penyediaan informasi tentang jadwal keberangkatan di bandar udara, membuahkan hasil yang positif, “ujarnya seperti dilansir Antara.

Maskapai yang berhasil mencatatkan hasil terbaik adalah Batik Air dengan OTP 91,33 persen kemudian disusul oleh Garuda 90,23 persen, Citilink 86,4 persen, Indonesia AirAsia 85,46 persen, NAM Air 85,39 persen, TransNusa 82,95 persen, Indonesia AirAsia Extra 82,27 persen, Sriwijaya 76,28 persen, Travel Express 70 persen, Wings 69,76 persen, Lion 64,32 persen, Susi Air 50,18 persen dan Trigana 40,06 persen.

Selama masa angkutan Lebaran 2018 ini, terdapat 13 maskapai berjadwal yang beroperasi dengan jumlah armada sebanyak 538 pesawat. Juga terdapat penambahan bandara yang dipantau oleh Ditjen Hubud yaitu Bandara Domine Eduard Osok  Sorong.

Penambahan bandara ini didasarkan pada hasil evaluasi bahwa pergerakan jumlah penumpang berangkat di bandara tersebut mengalami peningkatan selama Lebaran tahun-tahun lalu serta untuk dapat merepresentasikan pergerakan penumpang agar lebih tersebar ke seluruh Nusantara.

Sementara itu, lanjut dia, pemeriksaan atau ramp check pada maskapai penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal juga dilakukan di 36 lokasi bandara pemantauan.

Jumlah pemeriksaan pesawat udara sebanyak 2.882 pemeriksaan dan pemeriksaan per individual (registrasi PK) sebanyak 599 pesawat.

Dari hasil pengamatan Ditjen Perhubungan Udara, total jumlah penumpang domestik dan internasional di 36 bandara tersebut selama H-8 hingga H+7, tercatat jumlah penumpang yang melampaui prediksi sebelumnya.

Jumlah realisasi penumpang meningkat 1,08 persen yaitu 5.933.945 penumpang dibanding prediksi yaitu 5870.823 penumpang.

Jumlah ini juga meningkat 5,35 persen dibandingkan jumlah realisasi penumpang tahun lalu yang sebanyak 5.632.393 penumpang.

Jumlah realisasi penumpang domestik tahun 2018 sebanyak 5.061.297 penumpang dan internasional sebanyak 872.648 penumpang.

Pertumbuhan penumpang arus mudik 2018 tertinggi terdapat pada Bandara Soekarno-Hatta, dengan total sebanyak 818,415 penumpang.

"Terkait dengan isu adanya lonjakan tarif angkutan udara menjelang atau selama yang sempat beredar di media massa, berdasarkan hasil pengawasan di lapangan hal itu tidak terbukti. Dari pantauan di 36 bandara dan pengawasan 'online' melalui situs dari maskapai dan agen travel seperti traveloka, tiket.com, dan lain-lain tidak ditemukenali adanya pelanggaran terhadap penerapan tarif batas atas," katanya.

Sedangkan mengenai balon udara, pada 14-22 Juni 2018 terdapat laporan pilot (pilot report) terkait balon udara sebanyak 106 laporan. Lokasinya tersebar di atas wilayah udara Ponorogo, Pekalongan, Wonosobo, Kebumen, Batang dan Ambarawa.

Ketinggian balon udara bervariasi sampai dengan 38.000 kaki.

Airnav Indonesia sudah menerbitkan lima Notam mengenai aktivitas balon udara di wilayah tersebut.

"Dngan usaha sosialisasi yang gencar lewat berbagai media dan sarana lain seperti festival balon udara di Wonosobo, Ponorogo dan Pekalongan serta adanya penindakan bekerja sama dengan AirNav dan Kepolisian, jumlah laporannya semakin hari semakin menurun," ujarny.

Terkait hasil-hasil positif yang sudah didapat oleh sektor perhubungan udara ini, dia selaku otoritas penerbangan nasional menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada para stakeholder penerbangan nasional.

Baik itu regulator, operator dan masyarakat yang sudah bekerjasama dan bekerjakeras mematuhi dan menjalankan peraturan dan SOP yang sudah ditetapkan.

"Tak lupa ini semua berkat pertolongan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kekuatan kepada kita semua bangsa Indonesia sehingga bisa melaksanakan angkutan Lebaran 2018 dengan sukses," katanya.

Ia berharap, pada tahun-tahun mendatang angkutan Lebaran khususnya di bidang transportasi udara bisa lebih baik dan lebih sukses demi bangsa dan negara Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rawanto, Building Manager Tangcity Superblock (tengah)

Jumat, 29 Maret 2024 - 13:04 WIB

Meriahkan Bulan Suci Ramadan, Tangcity Superblock Hadirkan Festival Takjil 'Umami Eats Unjuk Rasa'

Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan, Umami Eats, semi outdoor food court yang terletak di Tivoli Garden, Tangcity Superblock, menghadirkan festival gelaran takjil dalam “Umami Eats Unjuk…

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:53 WIB

Top Digital Corporate Brand Award 2024 Digelar Online

InfoEkonomi.ID, portal berita seputar ekonomi, keuangan dan bisnis sukses menggelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024, Kamis (28/3). Acara penghargaan yang menggandeng…

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…