Indonesia Kenalkan Wisata Bahari Melalui Wonderful Sail to Indonesia 2018

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 25 Juni 2018 - 18:28 WIB

Raymond T. Lesmana Anggota Bidang II Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar (Foto Dije)
Raymond T. Lesmana Anggota Bidang II Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar (Foto Dije)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Satu cara untuk mengenalkan wisata bahari Indonesia, Wonderful Sail to Indonesia (WS2I) akan digelar kembali yang akan digelar mulai dari bulan Juni hingga November 2018.

Menurut Raymond T. Lesmana Anggota Bidang II Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata mengatakan, WS2I ini terdiri dari lima reli layar dunia.

"Reli ini sifatnya memotivasi, membangun keakraban antar bangsa," katanya saat jumpa pers di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Adapun kelima reli ini yakni, Wonderful Sail Anambas to Natuna, Wonderful West Kalimantan Rally, Back To Down Under Rally, Wonderful Sail2Indonesia dan Wonderful Sail Indonesia.

Untuk WS2I yang akan berlangsung lima bulan terhitung mulai dari bulan Juni hingga November 2018 ini yang dimulai start dari New Zealand dan akan masuk ke Indonesia pada 25 Juli dan akan sampai di Kota Tual, Maluku Tenggara.

Sementara, tambah Raymond pada tanggal 1 Agustus reli layar Wonderful Sail Indonesia dari Darwin dan Cairns, Australia akan sampai di pelabuhan Kupang dan semua reli akan berakhir pada 26 November 2018 di pelabuhan Tanjung Pinang, Riau.

"Mereka tiap berhenti akan diterima dengan Pemerintah Daerah setempat," imbuh Raymond.

Sementara, Dwisuryo Indroyono Soesilo Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahar Kementerian Pariwisata, mengungkapkan Wonderful Sail To Indonesia sebagai cara untuk mempromosikan potensi wisata bahari Indonesia. Lalu, Karena melewati berbagai daerah di Indonesia peran dari tiap daerah adalah berkompetisi dan menunjukan keunggulan dari tiap destinasi wisata yang ada di sana.

"Wisatawan maunya spending, mereka yang mengatur. Di sinilah daerah yang ikut berkompetisi. Jadi, jangan salahkan jika mereka lebih suka di daerah lain," jelasnya.

Diikuti oleh 120 yacht dari 15 negara,  dan akan berlangsung selama lima bulan dari Juni hingga November 2018 yang akan melintasi  sepanjang 7 ribu kilometer perairan nusantara yang menyinggahi 53 destinasi wisata perairan Indonesia. 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.