Ditengah Serbuan Impor, Industri Baja Nasional Diyakini Punya Peluang Besar Kembangkan Bisnisnya

Oleh : Ridwan | Senin, 25 Juni 2018 - 17:10 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Mas Wigrantoro Roes Setiyadi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Mas Wigrantoro Roes Setiyadi

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Industri baja nasional dinilai masih mempunyai peluang besar untuk mengembangkan bisnisnya ditengah serbuan impor seiring dengan peningkatan kapasitas produksi di tingkat global. 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Mas Wigrantoro Roes Setiyadi yang juga sebagai Ketua Umum Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (the Indonesian Iron and Steel Industries Association/IISIA) di Jakarta, Senin (25/6/2018).

"Data terakhir SEAISI menunjukkan peningkatan konsumsi baja yang signifikan, dari 12,67 juta ton di 2016 menjadi 13,59 juta ton pada 2017," ungkapnya. 

Namun demikian, tambahnya, industri baja nasional masih membutuhkan solusi jangka panjang untuk menyeimbangkan kemampuan sektor hulu dan hilir agar semakin terintegrasi.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, diperlukan upaya sinkronisasi kebijakan yang berpihak kepada industri baja nasional mengingat potensi pasar domestik yang masih prospektif ke depannya.

"Apalagi, sebagai komponen dasar pertumbuhan ekonomi di setiap negara, industri baja disebut sebagai the mother of industries yang merupakan tulang punggung bagi aktivitas sektor industri lainnya, seperti permesinan dan peralatan, otomotif, maritim, serta elektronik," katanya.

Kementerian Perindustrian mencatat, kebutuhan crude steel (baja kasar) nasional saat ini hampir mencapai 14 juta ton, namun baru bisa dipenuhi produksi crude steel dalam negeri sebanyak 8-9 juta ton per tahun, sisanya dipasok dari China, Jepang dan Korea Selatan, Taiwan, India, dan lain-lain.

Oleh karena itu, lanjut Airlangga, pihaknya semakin memacu peningkatan kapasitas produksi industri baja nasional. 

"Produksi industri baja dalam negeri terus dioptimalkan dan diarahkan pada pengembangan produk khusus bernilai tambah tinggi, sehingga kita tidak perlu lagi impor," tutur Airlangga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…

Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Jumat, 19 April 2024 - 09:45 WIB

Teman Setia di Momen Berharga: Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Di era di mana musik dan hiburan bergerak dinamis dan gaya hidup yang makin modern, hal ini telah mengubah cara kita dalam menikmati musik dan memanfaatkan speaker dalam kegiatan sehari-hari…