Setelah Morotai dan Tanjung Lesung, Jababeka Incar KEK di Bangka Belitung

Oleh : Ridwan | Sabtu, 23 Juni 2018 - 20:57 WIB

Jababeka dok
Jababeka dok

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (kode saham KIJA) memberi sinyal hendak mengelola kawasan ekonomi khusus (KEK) di Provinsi Bangka Belitung.

Seperti diketahui, saat ini perusahaan itu telah mengembangkan dua KEK yaitu pertama, di Tanjung Lesung, Banten yang telah dikelola selama 25 tahun dan kedua di Morotai, Maluku Utara yang baru dikelola oleh Jababeka selama 7 tahun.

“Proyek di luar Jawa, selain Tanjung Lesung ya Morotai. Kami mengincar juga di Bangka Belitung,” kata Chairman Jababeka Group Darmono Setyono Djuandi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan hasil penelusuran, Bangka Belitung memang masuk dalam 20 besar lokasi yang dicatat Jababeka sebagai kawasan potensial untuk industri dan pengembangan ekonomi baru. Beberapa di antaranya adalah Sei Mangkei, Banda Aceh, Pontianak, Ambon, Sorong, Bitung, dan Kaimana.

Sebelumnya, Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Bangka Belitung Thomas Jusman mengungkapkan ada dua KEK yakni KEK Tanjung Gunung di Kabupaten Bangka Selatan, dan KEK Pantai Timur Sungailiat di Kabupaten Bangka yang sudah diajukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk diproses ke pemerintah pusat.

Adapun pengembangan dua KEK ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui masuknya lebih banyak investasi di Pulau Bangka.

"Kalau restu dari pemerintah pusat turun, maka kedua KEK ini akan melengkapi Kawasan Strategis Prioritas Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang yang berlokasi di Pulau Belitung, pulau terbesar kedua di provinsi ini," tutur Thomas.

Dia meyakini keberadaan KEK bakal mendorong lebih banyak investasi baik dari luar daerah maupun luar negeri masuk ke provinsi tersebut.

Menurutnya, sudah ada investor yang menarik minat pada potensi properti dan pariwisata di Bangka Belitung, tetapi masih minim realisasi. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis untuk menarik lebih banyak lagi investor untuk menanamkan modal di Babel perlu dilakukan.

"Potensi alam sangat besar, dan sektor pariwisata merupakan masa depan buat daerah ini. Keindahan alam khususnya pantai adalah anugerah Tuhan untuk masyarakat Babel, tinggal bagaimana mengelolanya dengan baik, dan perlu dukungan kebijakan dari pemerintah baik pusat maupun daerah," tutur Thomas.

Salah satu upaya agar Bangka Belitung semakin menarik bagi investor adalah dengan menyiapkan KEK pariwisata yang di dalamnya dilengkapi dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terkait perizinan dan penanaman modal, selain kemudahan fasilitas fiskal dan nonfiskal serta dukungan pengembangan infrastruktur.

KEK diharapkan menjadi objek wisata terintegrasi alias integrated area tourism yang dapat menggabungkan keindahan alam, seni budaya, wisata religi dan hingga fasilitas meetings, incentives, conferences, and events alias MICE dalam satu kawasan sekaligus.

"Karena itulah, kami mendukung penuh adanya KEK khusus pariwisata di Bangka untuk melengkapi KEK Tanjung Kelayang yang sudah mulai berjalan di Belitung," ungkap Thomas yang juga Ketua Kadin Provinsi Bangka Belitung.

Sementara itu, Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata pun memberikan dukungan penuh terhadap rencana Pemprov Bangka Belitung membangun dua KEK pariwisata sekaligus.

Dia berharap kedua KEK yang masih sedang dalam proses kajian di Dewan KEK Nasional bisa saling melengkapi guna mempercepat pembangunan sektor pariwisata di daerah itu.

"Semakin banyak KEK, maka investor memiliki banyak pilihan. Saya pikir ini ide dan prakarsa yang baik untuk memajukan sektor properti dan pariwisata di Bangka Belitung," ungkap Soelaeman.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…

PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Kamis, 25 April 2024 - 14:41 WIB

Road to Devcon Ethereum Akan Diselenggarakan di Asia Tenggara, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di tahun 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…