Korea Gandeng Artha Graha Network Bangun Pabrik Kabel Listrik di Karawang

Oleh : Ridwan | Sabtu, 23 Juni 2018 - 09:20 WIB

Ilustrasi Artha Graha Network
Ilustrasi Artha Graha Network

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Perusahaan Korea Selatan LS Cable & System (LS C&S) menggandeng PT Artha Metal Sinergi (AMS) perusahaan Indonesia dalam jaringan Artha Graha Network (AGN) membangun pabrik kabel listrik senilai US$50 juta.

Seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, Kamis (21/6/2018), pabrik akan dibangun di kawasan Artha Industrial Hill, suatu kawasan industri di Karawang Barat. Pabrik seluas 64.000 meter persegi akan siap beroperasi pada akhir tahun 2019.

Ditargetkan pabrik ini akan menghasilkan penjualan sebesar 100 juta dolar Amerika Serikat di tahun 2025. Dengan berdirinya pabrik kabel ini, diharapkan target pemerintah dalam mencapai distribusi tenaga listrik yang memadai di seluruh pelosok Nusantara semakin mudah direalisasikan.

Hadir menandatangani kesepakatan joint venture ini yaitu Presiden Direktur PT Artha Metal Sinergi Felix Efendi, Artha Graha Network Panji Yudha Winata serta mitra koreanya yaitu CEO dan CSO LS Cable & System Ltd. Myun Roe-hyun dan Ju Wan-soeb.

Turut menjadi saksi dalam penandatanganan adalah Direktur Indonesia Investment Promotion Centre di Seoul Imam Soejoedi dan Dubes RI Seoul Umar Hadi.

Dubes RI Seoul menyambut gembira kesepakatan ini seraya meyakinkan pihak Korsel bahwa keputusan pendirian pabrik ini sangatlah tepat. Di hadapan para petinggi perusahaan besar kedua negara tersebut, Dubes Umar menggarisbawahi bahwa Indonesia merupakan tempat terbaik untuk mengembangkan bisnis.

Saya menyebut Indonesia dalam formula 3 + 2. Tiga hal utama yang menjadikan Indonesia tempat terbaik adalah besarnya pasar yang ada, akses dan ketersediaan bahan mentah serta jumlah angkatan kerja yang berlimpah. Selain itu, dua elemen pendorongnya adalah Pemerintah Indonesia yang probisnis serta Indonesia juga merupakan negara yang aman, ujar Dubes Umar.

Menanggapi kesepakatan ini, CEO AMS Felix Effendi menyampaikan bahwa joint venture akan memperkuat kerja sama dua sisi.

Usaha patungan kami tidak hanya menandakan kolaborasi kedua perusahaan, tetapi juga memperkuat ikatan kerjasama kedua negara, tuturnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…