2019, Indo Tambangraya Megah Bakal Garap Bisnis Pembangkit Listrik

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 20 Juni 2018 - 14:06 WIB

IHSG (Foto/Rizki Meirino)
IHSG (Foto/Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), perusahaan tambang batu bara untuk pasar energi dunia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), akan menggarap bisnis berbagai pembangkit listrik, baik bertenaga air maupun yang bertenaga surya.

“Ekspansi perseroan ke bisnis pembangkit listrik ini sejalan dengan kemampuan yang dimiliki induk usahanya, yakni Banpu Plc yang merupakan perusahaan energi asal Thailand. Selain itu, perseroan juga memiliki anak usaha, yakni PT ITM Banpu Power (IBP) dimana sekitar 70% kepemilikan sahamnya dikuasai ITMG dan sisanya 30% dipegang Banpu Plc,” ujar Yulius Gozali, Direktur ITMG, di Jakarta, Rabu (20/06/2018).

Yulius mengemukakan, perseroan bakal menjalankan proyek pembangkit listrik berkapasitas 100-200 megawatt (MW) pada tahun depan. Saat ini, perseroan sedang melakukan studi kelayakan (feasibility study) sekitar enam bulan untuk proyek-proyek tersebut.

Yulius mengungkapkan, studi yang dilakukan saat ini mencakup ketersediaan tempat, sumber air, dan kebutuhan pengembangan dam atau bendungan. Adapun, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) membutuhkan ketersediaan lahan yang cukup besar.

Yulius menuturkan, lokasi proyek yang diincar biasanya yang memiliki ketersediaan matahari sebagai energi utama PLTS. Adapun, sumber air banyak di Kalimantan karena memiliki sejumlah sungai besar.

“Kami belum dapat merinci lokasi proyek-proyek pembangkit listrik tersebut karena masih melakukan studi. Untuk besarnya nilai investasi, itu nanti tergantung dari teknologi yang akan digunakan,” papar Yulius.

Menurut asumsi umum, jika proyek tersebut dikembangkan dengan teknologi Cina, maka perseroan hanya butuh dana US$1 juta per MW. Akan tetapi jika menggunakan teknologi Jepang, maka dana yang dibutuhkan dapat mencapai US$2 juta per MW.

“Biasanya teknologi Jepang lebih bagus karena hanya membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan Cina. Akan tetapi, kami tidak akan memaksakan untuk terus melakukan ekspansi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),” pungkas Yulius.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…