Pariwisata Kalteng Miliki Potensi Luar Biasa Tapi Kurang Promosi
Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 19 Juni 2018 - 19:00 WIB

Pariwisata Kalimantan (Foto Dok Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id - Palangka Raya - Ketua Komisi C DPRD Kalimantan Tengah, Syamsul Hadi, menilai objek wisata di provinsi ini memiliki potensi yang luar biasa, namun promosinya sangat minim sehingga kurang optimal dalam menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
"Selain pengelolaan yang belum terlalu optimal, promosinya juga kita lihat masih relatif minim. Bagaimana bisa dikenal kalau promosinya saja masih sangat lemah," kata Syamsul, Palangka Raya, Selasa (19/6/2018)
Dia mengakui mempromosikan pariwisata Kalteng relatif sulit karena adanya keterbatasan anggaran. Meski begitu, Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten/kota se-Kalteng harus berani membuat terobosan dan iovasi dalam mempromosikan potensi berbagai pariwisata Bumi Tambun Bungai ini.
Komisi C yang salah satu tugas, pokok dan fungsinya di bidang pariwisata pun ke depannya akan berupaya keras mendorong Pemerintah Provinsi melalui satuan organisasi perangkat daerah (SKPD), agar lebih serius mengurus dan mengoptimalkan pengelolaan serta promosi objek wisata.
"Upaya mengembangkan dan meningkatkan potensi pariwisata Kalteng, belum lama ini ada mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kunjungan tersebut untuk melihat sejauh mana program kepariwisataan yang telah dikembangkan, dan dijalankan terutama rumah Betang di TMII," beber Syamsul.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kalteng II, yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan ini menyebut, Provinsi Kalteng yang luasnya satu setengah kali Pulau Jawa memang memiliki potensi pariwisata yang sangat menjanjikan, selain dibidang pertambangan, perkebunan, pertanian maupun berbagai bidang lainnya.
Kalteng mempunyai potensi wisata alam, budaya dan berbagai bidang lainnya. jika potensi pariwisata Kalteng ini bisa dikembangkan dengan maksimal, maka daerah ini akan menjadi daerah yang maju dan pariwisatanya bisa bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia.
"Pariwisata memang harus dikembangkan dan butuh dukungan semua pihak, karena bagaimana pun potensinya sangat menjanjikan dalam membangun daerah ini," demikian legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. (Ant)
Baca Juga
PPKM Picu Sepinya Reservasi Wisatawan di Manohara Borobudur
Mandalika Bangun Sirkuit Internasional untuk Moto GP Kelas Dunia,…
Tajir Melintir! Wisatawan RI Rata-rata Rogok Kocek USD 10 Miliar…
Program Vaksinasi Picu Optimisme Taman Wisata Candi Borobudur
Jalan Tol Serang-Panimbang Rampung, Bos Tanjung Lesung: Akan Tumbuh…
Industri Hari Ini

Kamis, 25 Februari 2021 - 05:51 WIB
Bhinneka DPS Dukung Pelaku Industri Cetak dan Kemasan Skala Menengah
Gelombang digitalisasi di Indonesia mengalami dorongan yang luar biasa sepanjang 2020. Transformasi operasional bukan lagi sekadar pilihan, melainkan menjadi sebuah keniscayaan hampir di semua…

Rabu, 24 Februari 2021 - 21:01 WIB
Anggaran PEN Naik, Bakal Kerek Pertumbuhan Ekonomi
Beragam kebijakan ekonomi dilakukan pemerintah pada 2021 ini. Kementerian Keuangan mengalokasikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp 699,43 triliun. Dana ini meningkat dari…

Rabu, 24 Februari 2021 - 20:55 WIB
Jadi Pionir di Indonesia, Pemkot Tegal Resmikan Pusat Daur Ulang Sampah di Mintragen
Setelah resmi bergabung sebagai penyelenggara program "Yok Yok Ayok Daur Ulang!" bersama dengan Trinseo, Kemasan Group dan organisasi pendukung lainnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal hari ini,…

Rabu, 24 Februari 2021 - 19:35 WIB
Menperin Agus Minta Pemda Susun RPIK Sesuai Ketentuan yang Berlaku
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menghimbau setiap daerah untuk dapat menyusun Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota (RPIK) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Rabu, 24 Februari 2021 - 18:59 WIB
Sabtu Besok, Harmonisasi Kopi Indonesia Akan Bahas Tren Bisnis Kopi di Tahun 2021
Event Harmonisasi Kopi Indonesia 2021 bertujuan membantu pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, meningkatkan minat masyarakat Indonesia, Pelaku Usaha, Petani dan Penggiat Kopi untuk lebih…
Komentar Berita