Telkom Siap Hadang Balon Google

Oleh : Irvan AF | Selasa, 31 Januari 2017 - 05:33 WIB

PT Telkom Indonesia. (Foto: IST)
PT Telkom Indonesia. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk (Telkom) mengisyaratkan siap menghadang ekspansi balon udara Google dalam proyek Project Loon di Indonesia, dengan menambah jumlah dan kapasitas satelit.

"Kami terus menambah satelit untuk mempeluas layanan internet yang menjangkau pelosok daerah terpencil. Jadi, jangan sampai ada balon (Google Loon) di atas Indonesia," kata Direktur Network and IT Solution Abdus Somad Arief, di sela Pre-Event peluncuran Satelit Telkom 3S, di Stasiun Pengendala Utama Satelit Telom, Gunung Putri, Bogor, Senin (30/1/2017).

Menurut Abdus Somad, selain terus membangun infrastruktur jaringan serat optik, Telkom juga memanfaatkan teknologi satelit untuk memeratakan akses komunikasi di seluruh Tanah Air.

"Indonesia dengan 17.000 pulau, tidak mungkin seluruhnya dapat terjangku dengan jaringan kabel optik, maka satelit Telkom harus terus dikembangkan," tegasnya.

Diketahui sekitar pertengahan 2015, Google gencar ekspansi di sejumlah negara termasuk Indonesia, menghadirkan jaringan internet di lokasi terpencil yang sulit terjangkau dengan infrastruktur kabel optik, dengan wahana balon yang berperan layaknya satelit.

Balon-balon yang digunakan dalam proyek itu terbang dengan menggunakan tenaga surya, berencana memperluas cakupan jaringan internet dunia dengan membuat jaringan Wi-Fi di udara menggunakan balon.

Upaya Telkom menghadang Google Loon tersebut, tercermin dari rencana peluncuran Satelit Telkom 3S yang dijadwalkan pada 15 Februari 2017, sekitar pukul 04:39 WIB, dengan lokasi peluncuran di Guiana Space Center, Kourou, Guyana Prancis.

"Hingga kini semua persiapan on schedule. Kami memohon doa semua masyarakat Indonesia agar peluncuran satelit Telkom 3S ini berjalan lancar tanpa kendala," katanya.

Satelit Telkom 3S akan menempati slot orbit 118 derajat bujur timur yang berada di atas Pulau Kalimantan yang ditempati oleh Satelit Telkom 2.

Dengan masa aktif satelit sekitar 15 tahun sejak diluncurkan, satelit Telkom 3S ini memiliki kapasitas 49 ransponder, terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), 8 transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE).

"Jika satelit Telkom 3S tersebut, maka Telkom punya tiga satelit aktif mengorbit, yakni Satelit Telkom 1, Satelit Telkom 2, dan Satelit Telkom 3S," katanya.

Abdu Somad menambahkan Telkom sudah berkiprah dalam pengelolaan satelit selama 40 tahun, sudah saatnya untuk membuat satelit dengan teknologi hasil tangan sendiri.

"Pada Satelit Telkom 3S, dari sisi TKDN (tingkat kandungan dalam negeri), Telkom sesungguhnya tidak lagi user, tapi sudah bisa kapabilitas untuk membangun sendiri," tegasnya.

Telkom sejak tahun 1976 sudah mengelola satelit, "Telkom melalui center of excellence terutama bidang satelit siap berkiprah membangun bangsa," kata Abdus Somad.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…

Pelita Air

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:51 WIB

Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Pelita Air Siapkan 273 Ribu Kursi Penerbangan

Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai medium service, menyiapkan 273 ribu kursi penerbangan selama periode angkutan lebaran pada 3 hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung…

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:05 WIB

15 Subsektor Ekspansi, IKI Maret 2024 Tembus 53,05

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2024 mencapai 53,05, meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan Februari 2024 sebesar 52,56. Kenaikan nilai IKI pada Maret ini dipengaruhi oleh…

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:50 WIB

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Platform hiburan digital terkemuka, TikTok, meluncurkan TikTok Rising Indonesia, program baru untuk menemukan dan mendukung talenta-talenta lokal yang sedang berkembang, membina komunitas musisi…