Perang Dagang Bakal Ancam Pertumbuhan Ekonomi Global ke Depan

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 19 Juni 2018 - 12:00 WIB

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (Foto Dok Industry.co.id)
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Washington, USA – Ketika memberikan respon terhadap pertemuan dua hari para pemimpin negara-negara G7 di Kanada, Christine Lagarde, Managing Director International Monetary Fund (IMF) mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi global ke depan semakin menghadapi tantangan besar.

Christine mengungkapkan hal itu dengan merujuk ke sejumlah negara yang dominan meluncurkan ancaman perang dagang. Dalam pertemuan tersebut, Presiden AS Donald Trump dinilai mengejutkan rekan-rekannya dengan kebijakan yang mengerucut pada perang dagang.

“Awan gelap yang kita khawatirkan sejak 6 bulan lalu kian membayangi perekonomian global,” ujar Christine.

Kendati tidak menyebutkan nama, Christine menilai salah satu pemimpin negara bersikap tidak menghiraukan kepentingan negara lain selama pertemuan G7. Sebutan tersebut diduga ditujukan pada Donald Trump.

Beberapa saat setelah meninggalkan KTT G7 untuk menuju Singapura, Trump mengunggah cuitan yang menyatakan AS menarik diri dari pernyataan bersama G7 dan menuduh Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau sebagai sosok yang lemah dan tidak jujur.

Lobi negara G7 lain yang meminta AS melonggarkan tarif untuk impor baja dan aluminium pun gagal. Trump justru menantang pemimpin G7 lain untuk menghilangkan hambatan perdagangan, tarif, dan program subsidi.

Trump juga seolah ancaman untuk menghentikan perdagangan dengan negara-negara tersebut secara total.

Sebelumnya, Roberto Azevedo, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), menyebut iklim perang dagang tersebut berpotensi menyebabkan kerusakan parah pada ekonomi dunia.

Menurut Robert, kondisi itu mengancam stabilitas perdagangan global yang telah dirintis pemimpin dunia sejak krisis finansial beberapa waktu lalu. “Kita harus segera menghentikan ketegangan ini,” imbuh Azevedo. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia