Temui Menperin Airlangga, Ketum ASMINDO Lapor Perkembangan Industri Kerajinan di Indonesia
Oleh : Ridwan | Rabu, 13 Juni 2018 - 14:25 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat berbincang bersama Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) Anggoro Radmadiputro
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) Anggoro Radmadiputro di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto serta Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Edy Sutopo.
"Dalam kunjungannya kali ini, mereka melaporkan perkembangan industri mebel dan kerajinan di Indonesia," kata Airlangga.
Ia menambahkan, saat ini, Kemenperin melalui Balai Diklat Industri Yogyakarta bekerjasama dengan ASMINDO berkomitmen untuk meningkatkan kualitas standarisasi tenaga kerja industri mebel nasional.
"Salah satunya melalui Diklat 3 in 1," ujar Menperin Airlangga.
Seperti dimetahui, Kementerian Perindustrian terus memacu daya saing industri kerajinan nasional agar semakin kompetitif di kancah global. Pasalnya, produk unggulan kriya dari Indonesia cukup banyak diminati oleh konsumen mancanengara jika dilihat dari data nilai ekspor yang dihasilkan tahun 2017 sebesar USD776 juta, lebih tinggi dibanding capaian tahun sebelumnya di angka USD747 juta.
Menurut Menperin, para pelaku industri kerajinan nasional perlu memperhatikan beberapa hal penting agar produknya dapat memiliki nilai jual yang tinggi, di antaranya adalah mengikuti selera pasar saat ini, menerapkan standardisasi, serta penguatan di aspek kemasan dan merek.
"Sedangkan, dalam upaya memasuki era revolusi industri 4.0, harus memanfaatkan platform digital," ungkapnya.
Oleh karena itu, Kemenperin telah mengajak para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) nasional supaya ikut serta dalam program e-Smart IKM. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan perluasan pasar bagi produk IKM lokal hingga mampu menembus pintu ekspor.
"Kami telah melaksanakan workshop e-Smart IKM di beberapa daerah dengan menggandeng marketplace dalam negeri," jelas Airlangga.
Menperin menilai, kekuatan industri kerajinan nasional terletak pada sumber bahan baku lokal yang melimpah dengan didukung oleh keragaman corak dan desain, terutama yang berciri khas Nusantara.
"Selain itu, para pengrajin kita tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan memiliki keterampilan yang andal di bidang masing-masing," imbuhnya.
Komentar Berita