Masuknya Paham Radikal ke Kampus Dipastikan Mendistruksi Mutu Pendidikan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 12 Juni 2018 - 09:15 WIB

Menristek Dikti Mohamad Nasir. (Foto: IST)
Menristek Dikti Mohamad Nasir. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Pamekasan- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Mohammad Nasir meminta agar para rektor mencegah masuknya paham radikalisme ke lingkungan kampus, mengingat akhir-akhir paham tersebut kian menyebar luas di Indonesia.

"Sebab, masuknya paham radikal di lingkungan perguruan tinggi, jelas akan mendistruksi terhadap mutu pendidikan tinggi," ujar dia di Pamekasan, Senin (11/6/2018)

Ia menjelaskan keberadaan Indonesia sebenarnya sudah tidak diganggu gugat dengan empat pilar, yakni Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ini sudah menjadi konvensi bersama pada pendahulu bangsa kita," katanya.

Kampus sebagai institusi pendidikan yang mencetak calon intelektual generasi muda bangsa pada masa-masa yang akan datang harus berkembang pada peningkatan daya saing dan meninggalkan radikalisme.

"Kami akan menginstruksikan kepada rektor agar melakukan monitoring pada mahasiswa dan dosen," katanya.

Salah satu cara yang harus dilakukan dengan mengontrol akun media sosial masing-masing mahasiswa, sehingga aktivitas mereka bisa terpantau.

"Tugaskan rektor mengontrol medsos mahasiswa. Dan ketentuan ini akan berlaku mulai Tahun Akademik 2018-2019 ini," ujar Nasir.

Menristekdikti Mohammad Nasir datang ke Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin, dalam rangka meresmikan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Garam di Desa Pedelegan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Usai meresmikan PUI, Menristekdikti Nasir berkunjung ke Pondok Pesantran Al-Mujtamak, Plakpak, Pegantenan dan Pondok Pesantren Sumber Bungur, Pakong, Kecamatan Pakong, Pamekasan. ((Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo

Kamis, 25 April 2024 - 11:00 WIB

Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah

DURASI dan skala dari konflik Iran-Israel tak sekadar mengeskalasi ketidakpastian, namun juga memengaruhi perubahan dinamika global di hari-hari mendatang. Komunitas internasional, secara tidak…

Ilustrasi industri keramik

Kamis, 25 April 2024 - 10:53 WIB

Antidumping Keramik, FOSBBI: Tak Perlu Dijalankan, Penjulan Lesu

Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI), Antonius Tan menyebut bahwa saat ini, para produsen maupun importir keramik masih melihat secara mendalam terkait Peraturan Menteri…

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:49 WIB

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango sebagai rangkaian…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 10:12 WIB

Kemenperin Bahas Langkah Strategis Kurangi Emisi Industri di Business Forum Hannover Messe 2024

Sektor industri merupakan salah satu kontributor besar penghasil emisi. Karenanya, kebijakan transisi energi Indonesia dalam mengurangi emisi di sektor industri harus dilaksanakan dengan mengutamakan…

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Kamis, 25 April 2024 - 10:08 WIB

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. POLYTRON memahami hal ini dengan…