800.000 Anak Indonesia Terkena Pneumonia

Oleh : Herry Barus | Minggu, 27 November 2016 - 14:51 WIB

Hari Pneumonia Dunia 2016
Hari Pneumonia Dunia 2016

INDUSTRY.co.id - Bandung- Kementerian Kesehatan memprediksi sekitar 800.000 anak di Indonesia terkena penyakit radang akut yang menyerang jaringan paru dan sekitarnya atau pneumonia pada tahun 2016.

"Estimasinya 3,5 persen dari total jumlah balita, jumlah balita itu 100 persen dari penduduk, kira-kira sekitar 24 ribu jumlah balita, jadinya 3,55 persen dari 24 ribu terkena (pneumonia) itu," kata Kepala Sub Direktorat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Kementerian Kesehatan dr Christina Widaningrum, di Bandung, Sabtu.(26/11)

Ditemui usai menjadi pembicara pada Hari Pneumonia Dunia 2016 di Kota Bandung, ia menuturkan pada tahun lalu (2015) dilaporkan jumlah anak yang menderita pneumonia di Indonesia mencapai 554.650 anak.

"Dari 23 balita yang meninggal dunia setiap jam, empat diantaranya dikarenakan pneumonia," kata dia.

Ia menuturkan saat ini Indonesia menduduki peringkat 10 di dunia dalam kasus kematian balita akibat pneumonia.

"Jadi jumlah kematian karena pneumonia itu sekitar 15,5 persen per 2015 dan terdapat 554.650 kasus pneumonia," kata dia.

Akan tetapi, lanjut Christina, persentase kasus kematian balita akibat penyakit ini menurun pada 2016 jika dibandingkan tahun sebelumnya dan berdasarkan data seluruh Puskesmas di Indonesia, kematian balita akibat penyakit ini sekitar 22,23 persen pada 2016.

Sementara itu, Ketua Unit Kerja Koordinasi Respiratory Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Nastiti Kaswandani menambahkan pada tahun 2015 WHO melaporkan hampir enam juta anak balita meninggal dunia dan 16 persen dari jumlah tersebut disebabkan oleh pneumonia sebagai pembunuh balita nomor satu di dunia.

Ia mengatakan pneumonia adalah manifestasi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang paling berat karena dapat menyebabkan kematian.

Penyebab pneumonia, kata dia, ialah dikarenakan berbagai virus, bakteri atau jamur dan bakteri penyebab penyakit ini adalah pneumokokus (streptococcus pneumonia), HiB (Haempphilus influenza type b) dan stafilokokus (staphyloccous aureus).

"Sementara virus penyebab pneumonia sangat banyak, seperti rhibovirus, respiratory syncytial virus (RSV), virus influenza, virus campak," kata dia.

Ada pun tanda balita terkena pneumonia adalah terjadi peningkatan frekuensi napas sehingga anak terlihat sesak dan pada daerah dada tampak retraksi atau tarikan dinding dada bagian bawah setiap kali anak menarik napas dan takipneu yakni napas cepat.

"Oleh karena itu kader kesehatan diajarkan untuk mengenali tanda awal pneumonia yakni menghitung frekuensi napas selama satu menit," kata dia.

Ia menuturkan batas frekuensi napas cepat pada bayi kurang dari dua bulan adalah lebih/sama 60 kali per menit, pada bayi dua-12 bulan adalah lebih/sama 50 kali per menit dan usia 1-5 tahun adalah 40 kali per menit.(Ant/Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:45 WIB

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Jakarta - Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi kebijakan yang masif menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman. Hal ini penting dilakukan mengingat jumlah pemudik…