WHO: Konsumsi Tembakau Global Menurun Tidak Signifikan

Oleh : Herry Barus | Jumat, 01 Juni 2018 - 17:15 WIB

Kebun Tembakau
Kebun Tembakau

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) menyebutkan bahwa konsumsi tembakau di dunia telah menurun namun tidak signifikan dari 27 persen pada tahun 2000 menjadi 20 persen pada 2016 secara global.

Dalam Laporan Global tentang Tren Prevalensi Perokok tahun 2000-2025 yang dikutip dari keterangan tertulis WHO di Jakarta, Kamis (31/5/2018)  disebutkan kecepatan upaya penurunan kebutuhan rokok serta kematian dan kesakitan yang disebabkannya tidak sesuai dengan target global serta komitmen negara-negara untuk menurunkan konsumsi tembakau sebesar 30 persen di tahun 2025 pada kelompok usia di atas 15 tahun.

"Jika tren ini berlanjut, maka pada tahun 2025 hanya tercapai penurunan sebesar 22 persen," kata Direktur Pencegahan Penyakit Tidak Menular WHO Douglas Bettcher.

Laporan tren prevalensi perokok menyebutkan penurunan jumlah perokok sebenarnya disebabkan meningkatknya jumlah penduduk.

Sebanyak 1,1 miliar orang dewasa di dunia mengonsumsi rokok, dengan 367 juta diantaranya mengonsumsi produk tembakau nonrokok.

Sebanyak 43 persen kelompok laki-laki usia 15 tahun ke atas merokok di tahun 2000, dan turun menjadi 34 persen di tahun 2015. Pada kelompok perempuan, terdapat 11 persen orang merokok di tahun 2000, turun menjadi 6 persen di tahun 2015.

Sekitar 65 persen populasi global usia di atas 15 tahun mengonsumsi tembakau tanpa asap, dengan 8,4 persen di antaranya laki-laki dan 4,6 persen perempuan.

Di dunia, sekitar 7 persen atau 24 juta anak usia 13-15 tahun merokok dengan 17 juta adalah laki-laki, dan 7 juta perempuan. Sekitar 4 persen yaitu 13 juta anak usia 13-15 tahun mengonsumsi produk tembakau selain rokok.

Saat ini konsumsi tembakau masih membunuh lebih dari 7 juta orang setiap tahun.

Lebih dari 80 persen perokok tinggal di negara berpendapatan rendah dan menengah. Prevalensi merokok turun lebih lambat di negara berpendapatan rendah dan menengah daripada di negara-negara berpenghasilan tinggi, dan jumlah perokok meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Girl grup Arize rilis single keempat, Say Yes.

Sabtu, 20 April 2024 - 08:10 WIB

Formasi Baru, Girl Grup Arize Percaya Diri Rilis Single Say Yes

Dalam single Say Yes, girl grup Arize tampil dalam formasi baru. Berempat dengan beberapa diantaranya wajah baru yang memiliki kemampuan saling melengkapi.

Sabtu, 20 April 2024 - 07:24 WIB

Leet Media Luncurkan “Pertamina Renjana Cita Srikandi” yang disupport oleh Pertamina, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan

Dalam rangka mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia, Leet Media dengan bangga mempersembahkan Pertamina Renjana Cita Srikandi, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-19 Mei 2024 di Senayan…

Omega Hotel Management Segera Meluncurkan Restoran Indonesia "Ramela - Cultural Taste of Indonesia"

Sabtu, 20 April 2024 - 06:12 WIB

Omega Hotel Management Segera Meluncurkan Restoran Indonesia "Ramela - Cultural Taste of Indonesia"

Omega Hotel Management dengan bangga akan segera meluncurkan restoran terbaru mereka yang menampilkan kekayaan kuliner Indonesia, "Ramela - Cultural Taste of Indonesia". Restoran ini akan menjadi…

Aslog Dankormar Tandatangani Naskah Memorandum

Sabtu, 20 April 2024 - 05:12 WIB

Aslog Dankormar Tandatangani Naskah Memorandum

Menjelang acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Asisten Logistik Komandan Korps Marinir (Aslog Dankormar) dilaksanakan memorandum Serah Terima Jabatan dari pejabat lama Kolonel Marinir Tri Subandiyana,…

Menhan Prabowo Subianto Terima Kunjungan Mantan PM Inggris Raya Tony Blair Diskusi Isu Global

Sabtu, 20 April 2024 - 05:04 WIB

Menhan Prabowo Subianto Terima Kunjungan Mantan PM Inggris Raya Tony Blair Diskusi Isu Global

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Inggris Raya (1997-2007) dan Executive Chairman Tony Blair Institute, Mr. Tony Blair, di Kementerian Pertahanan, Jakarta,…