Mahasiswa Peserta GMP Terima Dana Bantuan Wirausaha Pemula

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 27 Mei 2018 - 20:46 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, Sabtu (26/5) tepat pada perayaan ulang tahun Bali TV ke-16 di Denpasar, Bali. Puspayoga menyerahkan secara simbolik dana yang jumlahnya mencapai hingga 13 juta per orang kepada ke-20 mahasiswa.
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, Sabtu (26/5) tepat pada perayaan ulang tahun Bali TV ke-16 di Denpasar, Bali. Puspayoga menyerahkan secara simbolik dana yang jumlahnya mencapai hingga 13 juta per orang kepada ke-20 mahasiswa.

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Sebanyak 20 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bali dengan bangga menerima dana bantuan pemerintah untuk pengembangan Wirausaha Pemula (WP) dari Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, Sabtu (26/5) tepat pada perayaan ulang tahun Bali TV ke-16 di Denpasar, Bali. Puspayoga menyerahkan secara simbolik dana yang jumlahnya mencapai hingga 13 juta per orang kepada ke-20 mahasiswa. 

Mereka adalah sebagian dari mahasiswa yang terpilih melalui seleksi program Gerakan Mahasiswa Pengusaha (GMP) untuk mendapatkan dana WP yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM di 59 perguruan tinggi di tanah air baru-baru ini.  Ada 190 mahasiswa dari 59 perguruan tinggi tersebut berhasil lolos seleksi sebagai penerima dana Wirausaha Pemula.

Menteri Puspayoga yang mencanangkan Gerakan Mahasiswa Pengusaha dengan tujuan meningkatkan jumlah kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Karena  itu,  GMP menggandeng perguruan tinggi dari 9 Provinsi, yaitu Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI. Yogyakarta, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.

Program ini berhasil mendapatkan  mahasiswa - mahasiswa calon wirausahawan andal yang telah merintis bisnis, antara lain kerajinan batu alam, pengolahan makanan, fashion (baju tradisional bali) dan kerajinan lainnya.

"Melalui program WP diharapkan mereka bisa mengembangkan usahanya dan setelah lulus kuliah tidak bingung mencari kerja. Selain itu, agar dilakukan pengembangan usahanya dengan cara melakukan inovasi-inovasi sesuai selera pasar," kata Puspayoga.

Salah satu peserta WP, I Gede Indra Mahendra,  tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah menerima dana WP secara simbolik sebesar Rp 13 juta dari Menteri Puspayoga. Indra, mahasiswa Universitas Warmadewa,  Denpasar, Bali memang baru merintis usaha kerajinan tangan siluet belum sampai satu tahun, namun ia melihat bisnis yang dijalankan mempunyai potensi pasar yang luas dan terus berkembang. 

Mahasiswa jurusan Arsitektur semester 4 ini terpilih sebagai salah satu yang lolos karena keunikan karyanya.  Untuk membuat membuat siluet,  Indra menggunakan material sisa bangunan, seperti triplek sebagai media untuk menuangkan sketsa dari siluet yang akan dibuatnya

"Saya mengumpulkan triplek dari sisa proyek-proyek bangunan yang saya pakai sebagai wadah untuk menggambar desain atau sketsa siluet yang akan saya buat," kata Indra. 

Proses kerja menghasilkan satu siluete cukup lama hingga 7 jam, karena membutuhkan detail. Media triplek yang sudah digambar dengan sketsa kemudian diarsir dengan alat solder sehingga menghasikan efek siluet. Bagus tidaknya siluet yang dihasilkannya tergantung dari proses solder.  Selama ini,  Indra bekerja dengan alat solder yang masih belum canggih. 

"Sekarang ada alat solder yang semakin canggih,  bisa membuat siluet dengan kualitas lebih baik,. Harganya memang sangat mahal" kata Indra.

Indra sudah membayangkan akan membeli alat solder dengan dana WP yang diperolehnya.  Kualitas siluetnya bisa makin bagus  dan dia yakin order akan semakin meningkat.  Saat ini,  ia mendapatkan order rata-rata 25 siluet per bulan. 

Tidak berbeda dengan I Gede Mudita, mahasiswa jurusan Teknik Arsitektur Universitas Dwijendra berhasil terpilih sebagai penerima dana WP sebesar Rp 13 juta. 

Mudita menggeluti bisnis kerajinan ukir limbah batu padas sejak dua tahun terakhir.  Bahan baku  diperolehnya dari limbah batu padas yang biasa digunakan untuk bangunan. Serpihan-serpihan limbah tersebut dikumpulkan dan diolah menjadi kerajinan ukir.  Melalui usaha ini Mudita bisa membiayai kuliahnya sendiri dan telah memberikan lapangan kerja bagi tiga orang.

Mudita yang bercita - cita menjadi pengusaha sukses ini semakin optimistis dengan dana WP yang diterimanya.  Jika selama ini ia harus sabar menunggu order dan meminta uang muka agar bisa mengerjakan pesanan, dengan dana itu ia bisa terus berproduksi tanp harus menunggu orderan.  Apalagi,  Mudita ingin memiliki showroom sendiri sehingga kelak ia bisa memajang karya-karya yang dihasilkan lewat ketrampilan tangannya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…