Mensos: Arahan Presiden Seluruh Indonesia Harus Ada Panti ODGJ

Oleh : Herry Barus | Jumat, 25 Mei 2018 - 18:30 WIB

Mensos Idrus Marham dan Dirjen Rehabilitasi Sosial Edi Suharto dan Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Rachmat Koesnadi
Mensos Idrus Marham dan Dirjen Rehabilitasi Sosial Edi Suharto dan Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Rachmat Koesnadi

INDUSTRY.co.id - Sukabumi- Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah serta dunia usaha perlu bersinergi untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Arahan Presiden mereka harus diurus bersama-sama pemda, pemerintah pusat, dan pengusaha melalui CSR mereka," kata Mensos saat meninjau Panti Sosial Rehabilitasi Mental Aura Welas Asih Palabuhanratu Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (25/5/2018)

Pada peninjauan tersebut Mensos menyerahkan bantuan senilai Rp80 juta untuk permakanan bagi 112 ODGJ yang ditangani panti tersebut.

Panti yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat itu menempati bekas gedung SMK Pelayaran Palabuhanratu yang dipinjamkan pemda.

"Terkait gedung ini status pinjaman pemda, tadi saya katakan pemda sudah siapkan lahan 2.000 ha maka pengelola segera siapkan rancangan dan nanti kita sama-sama urun rembug segera diselesaikan," katanya.

Mengingat kondisi yang serba terbatas tersebut, Mensos yang didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos Edi Suharto mengajak semua pihak untuk melakukan yang terbaik dalam menangani ODGJ.

"Kami tidak ingin membiarkan mereka berkeliaran di tengah jalan, negara harus hadir di situ. Representasi kehadiran negara adalah pemerintah, pemerintah akan membuat kebijakan untuk menangani masalah ODGJ melalui program-program yang jelas," tambah Mensos.

Bantuan yang diserahkan tersebut kata Idrus, untuk menjamin makanan kepada para ODGJ di Panti Aura Welas Asih. Sementara gedung tempat ODGJ di Panti Aura Welas Asih masih status pinjaman dari Pemda Sukabumi.

Informasi yang diperolehnya kata Idrus, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan untuk pembangunan panti. Nantinya pihak panti diminta menyiapkan gambar dan rincian dana yang diperlukan. Selanjutnya akan dilakukan urun rembug supaya pembangunan bisa segera diselesaikan.

'' Karena disini sudah ada 112 orang dengan gangguan jiwa,'' ujar Idrus. Ia mengaku terenyuh melihat kondisi ODGK karena bukan kehendaknya menempati tempat tersebut.

Oleh karena itu ungkap Idrus, pemerintah melakukan yang terbaik bagaimana mengurus dan melakukan langkah dalam rehabilitasi. Harapanya mereka bisa kembali normal. Namun diakui Idrus, anggaran untuk penanganan ODGJ ada tapi tidak banyak atau terbatas. Terlebih jumlah ODGJ semakin hari makin banyak. Keberadaan mereka kata Idrus tetap harus diurus secara bersama baik pemerintah daerah dan pusat.

Sehingga lanjut Idrus, pemerintah tidak akan membiarkan mereka berkeliaran di tengah jalan. Sehingga negara harus hadir untuk membuat kebijakan yang mendukung penanganan ODGJ. Ketua Yayasan Aura Welas Asih Deni Solang mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada mensos yang sudah mengunjungi panti.

''Ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap ODGJ dan bebas pasung,'' imbuh dia.

Pemerintah telah menargetkan Indonesia Bebas Pasung pada 2019. Saat ini masih banyak ODGJ yang dipasung dan tidak mendapatkan penanganan yang baik.

Menurut Mensos, pemerintah punya komitmen yang kuat untuk mencapai target tersebut.

Dirjen Rehabilitasi Sosial Edi Suharto mengatakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk target bebas pasung yaitu bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan agar memastikan obat-obatan untuk ODGJ terpenuhi.

"Mereka yang dipasung rata-rata karena ODGJ ini masih aktif, kadang-kadang menyerang juga jadi membutuhkan obat-obatan. Kami juga melakukan pendekatan dengan pemda," ujar Edi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…