Pasar Papringan, Bakal Buka Kembali Bulan Juli Mendatang
Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 25 Mei 2018 - 11:45 WIB
Pasar Papringan, Temanggung (Foto: azizatoen.wordpress.com)
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Desa sehat dan instagramable yang letaknya di Dusun Ngadiprono, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yakni Pasar Papringan. Dulunya, pasar ini sebuah kebun pohon bambu yang kosong dan kotor namun, saat ini disulap menjadi sebuah destinasi wisata dan kuliner yang menghasilkan perekonomian untuk warga sekitar.
"Desa Ngadripono, dulu jadi tempat pembuangan sampah, ada kebun bambu yang ditinggalkan. Lalu, Kami menggarap kebun bambu menjadi Pasar Papringan. Tujuan kami memang untuk konservasi, lebih kemenyehatkan apa yang saat ini sedang sakit jadi, kita gausah bikin destinasi baru, tapi lebih kemenyehatkan kembali tempat tersebut," kata Fransisca Callista, Manajer Proyek Pasar Papringan, Temanggung saat dalam acara diskusi Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dengan Forum Wartawan Pariwisata dan buka puasa bersama di Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Rabu (23/5/2018).
Menurut Fransisca Callista, Manajer Proyek Pasar Papringan, Temanggung yang bergerak di bidang lembaga sosial masyarakat dalam hal revitalisasi desa menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Papringan ini dilatarbelakangi banyaknya masyarakat daerah setempat khususnya para pemuda yang berpindah ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih layak.
"Berpindahnya warga desa ke kota adalah masalah utama, Kami di sini meningkatkan dan menciptakan upaya kreatif, bagimana warga setempat bisa tinggal dan berkarya di desa," ujarnya.
Pasar Papringan ini dibuka setiap Minggu Wage dan Minggu Pon, atau dua kali selama 35 hari dan dibuka sejak pukul 06.00 hingga 12.00 siang. Jadwal buka ini pun berdasarkan filosofi penanggalan masyarakat Jawa.
"Kalau mau datang, tetap harus bangun pagi. Di sini, makanannya sehat dan berkualitas baik, demi menjaga kualitas pedagang di sini 100 persen warga lokal, nanti Pasar Papringan akan buka kembali pada tanggal 8 Juli 2018 mendatang," pungkasnya.
Komentar Berita