Elektabilitas Tiga Cagub Jabar Bersaing Ketat

Oleh : Herry Barus | Kamis, 24 Mei 2018 - 21:00 WIB

Deddy Mizwar-Dedi Muyadi (Foto Dok Industry.co.id)
Deddy Mizwar-Dedi Muyadi (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Bandung- Lembaga survei Ilma Research and Consulting atau ILMA merilis hasil survei terkait Pilgub Jawa Barat 2018 yang digelar pada 15 hingga 20 Mei dan hasilnya ada tiga Calon Gubernur Jawa Barat yang bersaing ketat dengan selisih elektabilitas yang sangat tipis.

"Ketiga paslon yang elektabilitasnya bersaing ketat adalah Ridwan Kamil dengan elektabilitas tertinggi sebesar 28,63 persen, unggul tipis dari Deddy Mizwar dengan elektabilitas 27,88 persen, kemudian TB Hasanuddin meraih 19,50 persen," kata Direktur eksekutif ILMA Research and Consulting Okan Darsyah, di Bandung, Kamis (24/5/2018)

Sedangkan elektabilitas Calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat berada di urutan paling bawah yakni 5,13 persen, dan responden yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab 18,88 persen.

Menurut Okan, tingkat elektabilitas calon dalam survei ini menunjukkan bahawa persaingan masih sangat ketat dan dinamis, apalagi 38,88 persen responden dalam survei ini mengaku belum yakin pada pilihannya, atau masih bisa berubah pilihan.

Terkait popularitas calon, survei menemukan bahwa Calon Gubernur yang paling dikenal masyarakat Jawa Barat adalah Deddy Mizwar 96,3 persen, kemudian Mochamad Ridwan Kamil 86,8 persen, TB Hasanuddin 67,9 persen, dan Sudrajat 35,3 persen.

Sedangkan Calon Wakil Gubernur yang paling dikenal masyarakat adalah Dedi Mulyadi 71,6 persen, kemudian UU Ruzhanul Ulum 42,8 persen, Ahmad Syaikhu 36,4 persen, dan Anton Charliyan 33,1 persen.

Survei ini juga mengukur tingkat akseptabilitas (penerima) responden terhadap calon, dengan parameter ketegasan, kewibawaan, sifat merakyat, dan kemampuan memimpin Jawa Barat.

"Dalam parameter siapa yang paling tegas? Hasilnya nama Deddy Mizwar teratas dengan 30,13 persen, disusul Ridwan Kamil meraih 29,86 persen, TB Hasanuddin 23,63 persen, Sudrajat 12,25 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 4,13 persen," katanya.

Kemudian parameter siapa yang paling berwibawa, hasilnya Ridwan Kamil teratas dengan 29,38 persen, disusul Deddy Mizwar 28,88 persen, TB Hasanuddin 22,25 persen, dan Sudrajat 14,75 persen.

Lantas siapa yang paling merakyat, hasilnya, Deddy Mizwar teratas dengan 32,63 persen, Ridwan Kamil 30,50 persen, TB Hasanuddin 22,75 persen, dan Sudrajat 9,00 persen.

Adapun dalam paramater siapa yang paling mampu memimpin Jawa Barat, hasilnya Deddy Mizwar teratas 30,75 persen, Ridwan Kamil 29,88 persen, TB Hsanuddin 19,63 persen, dan Sudrajat 6,13 persen.

Secara umum, lanjut dia, survei ini juga dilihat pengetahuan responden tentang pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 27 Juni 2018.

"Hasilnya sebanyak 92 persen Masyarakat Jawa Barat sudah tahu akan dilaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada 27 Juni 2018," katanya.

Menurut dia, dalam survei ini juga dibahas tentang tingkat partisipasi masyarakat Jawa Barat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2018 sangat tinggi, yaitu sebesar 97,75 persen, namun di sisi lain ada juga masyarakat yang sudah menyatakan bahwa mereka tidak akan memilih Pilgub Jabar 2018.

Diketahui bahwa sebesar 90,13 persen masyarakat sudah terdaftar sebagai pemilih, 2,63 persen belum terdaftar, dan 7,25 persen belum mengetahui terdaftar atau belum sebagai pemilih pada pilkada Jawa Barat.

Lebih lanjut ia mengatakan survei ini juga menemukan adanya pengaruh cukup signifikan dari debat publik Pilgub Jawa Barat yang digelar KPU Jawa Barat pada 28 Maret 2018 dan 14 Mei 2018, di mana sebanyak 57,37 persen responden mengaku menyaksikan debat kandidat tersebut, 26,75 persen tidak menyaksikan, dan 15,88 persen tidak tahu/tidak menjawab.

"Setelah debat kandidat itu, calon nomor urut 2 TB Hasanuddin-Anton Charliyan dinilai paling jelas program dan solusinya dalam memimpin Jawa Barat, yakni dengan persentase 16,63 persen," katanya.

Disusul Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi dengan 15,00 persen, Ridwal Kamil-UU Rizhanul Ulum 14,13 persen, dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu 9,13 persen.

Ketika responden ditanya, setelah menyaksikan debat kandidat pasangan mana yang paling memahami permasalahan di Jawa Barat dan hasilnya pasangan Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi meraih 16,25 persen, Ridwan Kamil- Uu Rizhanul Ulum meraih 16,00 persen, TB Hasanuddin-Anton Charliyan 14,13 persen, dan Sudrajat-A Syaikhu hanya sebesar 8,50 persen.

Dalam survei juga dilihat reaksi responden terkait kampanye #2019GantiPresiden yang dilakukan pasangan Sudrajat-Syaikhu pada acara Debat Kandidat tersebut.

Sebanyak 33,63 persen responden meniai kampanye itu kurang tepat dilakukan, kemudian 16,75 persen menilai tidak tepat, dan hanya 1,38 persen yang menilai kampanye itu tepat.

Secara keseluruhan, kata dia, survei ini menunjukkan bahwa pasangan paling unggul dalam debat kandidat adalah TB Hasanuddin-Anton Chariiyan dengan 16,13 persen, disusul Ridwan Kamil-UU Rizhanul Ulum dengan 15,75 persen, Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi 15.13 persen, dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu hanya meraih 7,75 persen.

Survei yang digelar Ilma Research and Consulting ini mengambil populasi masyarakat Jawa Barat yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah pada saat survei dilaksanakan.

Survei dilaksanakan di 80 Desa/Kelurahan yang meliputi 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dan metode Penarikan Sampel dalam survei ini memakai Multistage Random Sampling dengan Jumlah sampel 800 Responden dan Margin Of Error lebih 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…