Alkindo Naratama Bagikan Dividen Tunai 2017 Bernilai Total Rp880 Juta

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 23 Mei 2018 - 12:30 WIB

PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) (Foto Dok Industry.co.id)
PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Bandung – PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2017 bernilai total Rp880 juta (Rp1,5 per saham) kepada seluruh para pemegang saham perseroan atas 550 juta unit saham.

"Total nilai dividen tunai yang dibagikan itu mencapai sekitar 6,68% dari laba bersih konsolidasi perseroan pada 2017 yang mencapai Rp13,2 miliar. Besar dividen yang dibagikan tersebut telah disetujui para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini,” ujar Kuswara, Corporate Secretary ALDO, dalam acara paparan publik usai RUPST di Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/05/2018) petang.

Kuswara mengemukakan, pemegang saham perseroan dalam RUPST tersebut juga telah sepakat agar sisa laba bersih ALDO sebesar Rp12,29 miliar dibukukan sebagai laba ditahan (retained profit).

Kuswara menjelaskan, jika dibandingkan dengan realisasi pada 2016 sebesar Rp14,2 miliar, maka laba bersih ALDO tersebut mengalami penurunan 8% pada 2017. Penurunan itu disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku yang cukup signifikan. Kendati demikian, manajemen ALDO tetap bertekad untuk membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2017.

Bagi perseroan, 2017 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan berat di sektor ekonomi. Perkembangan teknologi modern banyak memberikan perubahan atau pergeseran dalam dunia bisnis.

Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05% tidak terlepas dari faktor internal saja, tetapi dipengaruhi juga oleh faktor eksternal. Pertumbuhan ekonomi harus ditunjang dengan perbaikan industri dalam negeri terutama dalah hal ekspor yang dapat memberikan devisa kepada Negara.

Stabilitas politik juga menjadi hal yang penting terutama dalam memberikan keamanan dan kepastian hukum kepada investor. Situasi perekonomian dunia dan beberapa perubahan kebijakan ekonomi negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, berpengaruh besar terhadap harga komoditi kertas dunia.

Sudah tentu hal ini juga berpengaruh bagi industri kertas di Indonesia khususnya ketersediaan bahan baku kertas untuk di daur ulang seperti yang dialami perseroan. Kendati demikian, perseroan pada 2017 lalu masih mampu membukukan penjualan sebesar Rp708,7 miliar, atau tumbuh 6% dibandingkan pada 2016 sebesar Rp666.4 miliar.

“Untuk tahun ini, kami menargetkan penjualan tumbuh sebesar 12% menjadi Rp794 miliar. Target ini disusun dan ditetapkan manajemen berdasarkan data historis dan asumsi serta penelahaan terhadap kondisi pasar saat ini,” papar Kuswara.

Kuswara mengungkapkan, manajemen perseroan akan terus berusaha dengan cara yang terbaik untuk rangka meningkatkan kinerja sehingga perseroan mampu menjalankan komitmen jangka panjang untuk menjaga dan menciptakan loyalitas para pelanggan.

“Untuk itu manajemen perseroan menerapkan dan mempercayai suatu sikap yang bersifat memberikan solusi dan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan,” pungkas Kuswara. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Prudential Life Assurance (Foto Dok Industry.co.id)

Jumat, 26 April 2024 - 05:01 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Catatkan Premi Rp22 Triliun

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mencatatkan pertumbuhan double digit hingga 15% berdasarkan nilai premi baru…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…