Pemberian Blok Terminasi Tingkatkan Kontribusi Pertamina Terhadap Produksi Migas Nasional

Oleh : Hariyanto | Rabu, 23 Mei 2018 - 11:59 WIB

Ilustrasi Blok Migas (Fotos Ist)
Ilustrasi Blok Migas (Fotos Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sejak tahun lalu, sebanyak 12 Wilayah Kerja (WK) yang berakhir kontraknya atau terminasi telah diputuskan untuk dialihkelola ke Pertamina. Dengan demikian kontribusi perusahaan plat merah tersebut terhadap produksi migas nasional meningkat dari 23% pada tahun 2017 menjadi 36% pada April 2018.

"12 blok migas terminasi yang telah diberikan ke Pertamina sejak tahun lalu yaitu Blok Offshore North West Java (ONWJ) pada Januari 2017, Blok Mahakam pada awal 2018, delapan blok terminasi yang diberikan April 2018 lalu (Blok Tengah, Attaka, East Kalimantan, North Sumatera Offshore, Sanga-sanga, Southeast Sumatera, Tuban, dan Ogan Komering), dan 2 blok terminasi tahun 2019 yang diberikan Mei 2018 yaitu Blok Jambi Merang dan Blok Raja/Pendopo," ungkap Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama.

Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati juga menyampaikan bahwa pemberian blok terminasi turut meningkatkan kontribusi Pertamina terhadap tingkat produksi migas nasional.

"Dengan tambahan Blok Mahakam kemudian 8 WK terminasi yang diberikan, ini penambahannya (kontribusi Pertamina terhadap produksi migas nasional) menjadi sekitar 36%. Dengan tambahan 2 WK lagi (blok terminasi 2019) tentu diharapkan dalam 2-3 tahun kedepan ini menjadi double capacity," ujar Nicke pada konferensi pers mengenai keputusan pengelolaan 4 WK migas terminasi tahun 2019 di Kementerian ESDM beberapa waktu lalu.

Pada tahun 2017 produksi migas nasional mencapai sebesar 2,16 juta barel oil equivalen per day (boepd) termasuk produksi Pertamina sekitar 498 ribu boepd. Sedangkan per April 2018, produksi migas nasional sekitar 2,17 juta boepd termasuk produksi Pertamina sekitar 774 ribu boepd.

"Pemerintah terus mendorong agar Pertamina sebagai BUMN menjadi semakin besar dan berdaya saing sehingga mampu berkompetisi secara global. Namun juga tetap optimal dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik menyediakan energi secara merata di tanah air," tambah Agung.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…