Menperin: Industri Non-Migas Topang Perekonomian Inklusif

Oleh : Ridwan | Jumat, 27 Januari 2017 - 08:30 WIB

Menperin Airlangga dalam acara Outlook Cimb Niaga 2017 di Jakarta - foto Dok kemenperin
Menperin Airlangga dalam acara Outlook Cimb Niaga 2017 di Jakarta - foto Dok kemenperin

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa industri non-migas berperan penting dalam mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif.

Hal ini akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia sesuai dengan fokus utama pemerintah tahun ini mengenai pemerataan.

"Industri merupakan penggerak utama laju perekonomian nasional. Pada triwulan III tahun 2016, industri pengolahan non-migas mampu memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 18 persen atau tertinggi dibandingkan sektor-sektor lainnya" ungkap Menperin kepada INDUSTRY.co.id pada acara CIMB Niaga Economic Forum 2017 di Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Airlangga menambahkan, Namun demikian kontribusi tersebut akan lebih tinggi lagi jika digabungkan dengan sumbangan dari jasa industri sekitar 12 persen. "Jadi, total kontribusinya bisa mencapai 30 persen. Di tengah pelemahan ekonomi dunia saat ini, kami berupaya dapat meningkatkan kontribusi industri non-migas pada PDB hingga 20 persen" tambahnya.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian memprioritaskan pengembangan 11 sektor industri unggulan, yang meliputi industri makanan dan minuman, industri farmasi, kosmetik, dan alat kesehatan, industri tekstil, kulit, alas kaki, dan aneka, industri alat transportasi, industri logam dasar dan bahan galian bukan logam, industri elektronika dan telematika, industri kimia dasar berbasis migas dan batubara, industri hulu agro, industri pembangkit energi, industri barang modal, komponen, bahan penolong, dan jasa industri, serta industri kecil dan menengah (IKM) di bidang kerajinan dan kreatif.

"Industri makanan dan minuman memberikan kontribusi terbesar ke PDB mencapai Rp540 triliun. Disusul industri elektronika dan logam sebesar Rp334 triliun, sudah termasuk nilai tambah material atau mineral. Jadi dengan adanya hilirisasi, dalam tiga tahun terakhir ini pertumbuhan sektor-sektor tersebut cukup luar biasa," papar Politisi Golkar tersebut.

Kontribusi selanjutnya diikuti oleh industri alat transportasi Rp182 triliun, industri farmasi Rp164 truliun, serta industri tekstil, kulit, alas kaki, dan aneka Rp112 triliun.

"Selain itu, industri barang modal, komponen, dan industri pembangkit listrik sebesar Rp45 triliun" sebutnya.

Jika hilirisasi industri yang mampu memberikan nilai tambah di dalam negeri dapat terus ditingkatkan dan meluas, pertumbuhan ekonomi pun dapat lebih merata ke seluruh daerah di Indonesia.

Menperin menegaskan, syarat efisiensi dalam mengatur industri dari hulusampai hilir, antara lain peningkatan pengelolaan aspek bahan baku, sumber daya manusia, teknologi,dan pasar yang berkelanjutan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…