HIMKI Desak Pemerintah Hapuskan Regulasi yang Memberatkan Industri

Oleh : Ridwan | Selasa, 15 Mei 2018 - 18:02 WIB

Sekretaris Jenderla HIMKI Abdul Sobur bersama Wakul Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga HIMKI Wiradadi Suprayogo seusai Rakernas HIMKI (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Sekretaris Jenderla HIMKI Abdul Sobur bersama Wakul Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga HIMKI Wiradadi Suprayogo seusai Rakernas HIMKI (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan (HIMMI) kembali menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Rakernas yang diikuti oleh 12 perwakilan dari DPD HIMKI baik dari pulau Jawa dan luar Jawa, serta perwakilan DPD Pusat membahas isu-isu penting terkait penumbuhan daya saing industri mebel fan kerajinan nasional.

"Inti sari dari Rekernas kali ini membahas isu-isu penting bagaimana agar daya saing industri mebel nasional meningkat," ujar Sekretaris Jenderal HIMKI Abdul Sobur kepada wartawan seusai Rakernas di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Ia menambahkan, apa yang telah kami rencanakan terkait terget ekspor industri mebel dan kerajinan mencapai target US$ 5 miliar di akhir tahun 2019 akan sulit terwujud.

"Pasalnya, kita juga harus melihat komparasi negara-negara pesaing kita seperti Malaysia dan Vietnam itu pertumbuhannya jauh lebih celat dari Indonesia," terangnya.

Poin selanjutnya yang kita soroti, tambah Sobur, terkait tata kelola supplai bahan baku industri yang masih menjadi persoalan besar.

"Dilain pihak kami selaku pelaku industri sangat kesulitan memperoleh bahan baku, disisi lain ada pihak yang mengatakan bahan baku melimpah. Nah ini kan persialan ada di tata kelola," kata Sobur.

Labih lanjut, Sobur menuturkan, poin berikutanya yang juga menjadi sorotan kami adalah peraturan pemberlakuan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang diberlakukan oleh pemerintah.

"SVLK sangat menjadi beban khususnya dihilir, sebaiknya peraturan SVLK dihapuskan sebelum industri ini mengalami masalah yang lebih besar lagi," tegasnya.

Kemudian, poin selanjutnya adalah terkait perizinan untuk kemudahan impor bagi negara tujuan ekspor untuk produk yang tidak kita miliki.

"Market ekspor di dunia saat ini terus tumbuh 8-10 persen, kenapa di Indonesia malah mengalami penurunan dari tahun 2016. Oleh karena itu dalam waktu dekat ini kita akan ada audiensi untuk mencari kendala-kendala terkait hal yang sangat krusial," imbuh Sobur.

Oleh karena itu, HIMKI meminta dukungan penuh dari pemerintah jika menganggap industri mebel dan kerajinan sebagai industri strategis untuk dibantu agar dimudahkan dari berbagai aspek.

"Apapun regulasi yang memberatkan industri harus dihapuskan, kemudian bangunlah regulasi yang memang mendukung pertumbuhan industri nasional," tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Kamis, 18 April 2024 - 21:30 WIB

Top! Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Jakarta-Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)…

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata

Kamis, 18 April 2024 - 21:03 WIB

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional

Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia yang melayani pelanggan global, dan Dialog Axiata PLC, penyedia konektivitas nomor satu di Sri Lanka, telah menandatangani Perjanjian Layanan Induk (Master…

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…