Asia Pacific Media Forum 2018: Pelaku Industri Kelas Dunia Bagikan Kiat Hadapi Revolusi Industri Terkini

Oleh : Dina Astria | Rabu, 09 Mei 2018 - 10:20 WIB

Asia Pacific Media Forum (APMF) 2018
Asia Pacific Media Forum (APMF) 2018

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Lebih dari 1.000 orang delegasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2018 menuntaskan perhelatan untuk mengantisipasi revolusi industri media terkini pada tanggal  2-4 Mei 2018 lalu di Bali Nusa Dua Convention Center.

Pembahasan ini sejalan dengan salah satu prioritas Presiden Joko Widodo. Yaitu, untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang memungkinkan industri untuk bergerak lincah dalam memanfaatkan potensi model baru ekonomi digital.

Ketua APMF 2018 Andi Sadha mengungkapkan, “Kemunculan inovasi disruptif, khususnya di ranah digital, tidak bisa dihindari. Kami sebagai pelaku industri media, pemasaran, dan komunikasi menyadari bahwa perkembangan ini juga mengubah aturan dan praktik bisnis konvensional.”

Riset oleh Global Center for Digital Business Transformation mengungkapkan bahwa 4 dari 10 pemain pasar teratas saat ini terancam tergusur oleh disrupsi digital dalam 5 tahun mendatang. Sementara, hanya 25% perusahaan mengaku memiliki pendekatan proaktif terhadap transformasi digital. 

“Jika bisnis hanya stagnan dengan model lamanya, besar kemungkinan bahwa bisnis tersebut akan segera usang. Tema “RE:WRITE” tahun ini menegaskan pentingnya menulis ulang strategi bisnis di tengah pesatnya adopsi inovasi disruptif,” lanjut Andi.

Senada, dalam keynote untuk menutup ajang berkumpul dua-tahunan pemimpin bisnis, pelaku pemasaran dan periklanan, serta penggagas tren digital tersebut, Founder & Chief Trend Curator The Non-Obvious Company Rohit Bhargava menggarisbawahi isu transformasi bisnis dalam menyambut revolusi industri.

“Bisnis saat ini menghadapi tiga tantangan utama yang muncul seiring perkembangan teknologi,” papar Rohit. “Pertama, krisis kepercayaan, di mana konsumen sulit mempercayai apa yang disampaikan lewat pemasaran. Kedua, tuntutan konsumen terhadap akses dan ‘keinstanan’ semakin ekstrem. Terakhir, batas-batas industri semakin melebur sehingga membuat konsumen bingung atau kewalahan.”

Pemegang lima gelar Wall Street Journal Bestseller ini melanjutkan, “Kebanyakan bisnis tidak siap menghadapi dunia yang demikian penuh dengan disrupsi. Lantas, bagaimana bisnis mulai bertransformasi agar tetap relevan? Kuncinya yaitu mengkurasi tren-tren yang ada untuk menemukan pola yang mungkin dilewatkan oleh kebanyakan orang.” 

Menanggapi kebutuhan tersebut, puluhan pembicara kelas dunia yang dihadirkan APMF 2018 membagikan tren dan insight penting untuk mempersiapkan bisnis menghadapi revolusi industri terkini. Mulai dari Blockchain dan machine learning, hingga pemasaran berbasis ilmu perilaku yang disampaikan oleh Presiden The Ogilvy Center for Behavioral Science Christopher Graves.

Christopher menyampaikan media sosial kini dapat membantu kita melakukan segmentasi konsumen secara lebih akurat dan personal.

“Unggahan, profil, dan pola penggunaan media sosial dapat mengungkapkan tipe kepribadian menurut berbagai variasi lima elemen kepribadian. Dalam bahasa Inggris, kelima elemen tersebut disingkat menjadi OCEAN: Openness (keterbukaan), Conscientiousness (kehati-hatian), Extraversion (ekstroversi), Agreeableness (kemudahan untuk bersepakat/kompromi), dan Neuroticism (tendensi neurosis),” ungkapnya.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2005, APMF terus memberikan kontribusinya kepada industri terkait, baik di Indonesia maupun Asia Pasifik, dengan menghadirkan inspirasi dan informasi terkini dalam format Konferensi dan Advance Class. Berbagai solusi consumer engagement juga dipamerkan dalam sebuah Expo skala besar, sehingga memudahkan pelaku bisnis untuk meninjau dan menemukan solusi terbaik bagi usahanya.

Tahun ini, jajaran pembicara APMF mencakup pula Simon Fuller, pengusaha Inggris kenamaan dan otak di balik American Idol; Axton Salim, Direktur & CMO Indofood; Bessie Lee, CEO & Founder Withinlink, inkubator startup dan venture fund asal Tiongkok; Ann Mack, Director of Insight Marketing Facebook; Marissa McArdle, Global Vice President Digital Audience Measurement Nielsen; dan Manuel Hubault, Global SVP Brand Partnerships Universal Music Group.

“Kami harap, lewat berbagai paparan yang dihadirkan APMF 2018, para delegasi dapat meninggalkan strategi bisnis yang usang, mempelajari berbagai strategi terkini yang ada di pasaran, serta menulis ulang strategi baru yang memungkinkan bisnis mereka tetap relevan dan terus bertumbuh seiring arus perkembangan teknologi,” tutup Andi Sadha.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…