Total Aset Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp326, 7 Triliun di 2017
Oleh : Wiyanto | Selasa, 08 Mei 2018 - 15:05 WIB

Direksi BPJS Ketenagakerjaan saat paparan kinerja 2017
INDUSTRY.co.id - Jakarta-BPJS Ketenagakerjaan memperoleh Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) ketenagakerjaan meningkat 22.4%, dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp312,31 Triliun pada 2017.
Ditambah dengan aset BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp. 14,46 Triliun, sampai dengan penghujung tahun 2017, secara total BPJS Ketenagakerjaan mengelola aset sebesar Rp326,77 Triliun.
Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan, Evi Afiatin, memaparkan bahwa dari total asset DJS, sebesar Rp. 306.3 Trilyun telah diinvestasikan dengan menghasilkan pendapatan investas netto sebesar Rp. 27.3 Trilyun dan memberikan imbal hasil kepada peserta Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar 7.83% p.a. nett tanpa dikenakan pajak atau 3.83% lebih tinggi dari bunga deposito rata-rata perbankan pemerintah (5% p.a sebelum pajak atau 4% p.a nett setelah pajak).
"Dari seluruh kriteria atas tingkat kesehatan keuangan BPJS maupun DJS Ketenagakerjaan, yaitu rasio solvabilitas, likuiditas, BOPO, maupun rasio ekuitas terhadap liabilitas tercatat melebihi batas minimal yang telah ditetapkan," kata dia di Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Dalam hal capaian kepesertaan, lanjut dia, sebanyak 44,99 juta pekerja terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan 26,2 juta tenaga kerja peserta aktif, dan 488.188 Pemberi Kerja aktif yang memberikan kontribusi penerimaan iuran sebesar Rp. 56,4Triliun.
Katanya, sepanjang tahun 2017 BPJS Ketenagakerjaan telah membayar klaim atau pembayaran jaminan sebesar Rp. 25,2 Triliun. Dan berdasarkan hasil survey kepuasan pelanggan oleh pihak independen, tingkat kepuasan peserta atas layanan BPJS Ketenagakerjaan sebesar 90.71% meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 88,20%.
Menurut Agus Susanto, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, hasil yang didapatkan BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan buah kerja keras tahun 2017 yang didukung oleh semua pihak terkait. Agus meminta agar kinerja yang sangat baik ini harus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Semua pihak terkait memiliki peran penting dalam pencapaian kinerja yang baik ini”, ujar Agus.
Baca Juga
Industri Hari Ini

Sabtu, 23 Februari 2019 - 17:25 WIB
Wow! 99 Persen Kapas Bahan Baku Tekstil Masih Impor
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mencatat bahan baku industri tekstil tidak semuanya bisa terpenuhi dari dalam negeri, terutama kapas.

Sabtu, 23 Februari 2019 - 17:05 WIB
Industri 4.0 Mampu Lahirkan Unicorn Baru di Indonesia
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, perkembangan industri digital yang sangat pesat diTanahAir telah melahirkan empatunicornatau perusahaanstartupdengan valuasi lebih dari…

Sabtu, 23 Februari 2019 - 17:00 WIB
Resmi Beroperasi, LinkAja Percepat Inklusi Keuangan Masyarakat
Uji coba aplikasi mobile money TCASH menjadi LinkAja resmi dimulai pada tanggal 22 Februari 2019.

Sabtu, 23 Februari 2019 - 16:00 WIB
Prudential Indonesia Lajutkan Implementasi Kurikulum Cha-Ching di Jakarta
Setelah sebelumnya sukses meningkatkan literasi keuangan pada siswa Sekolah Dasar di Sidoarjo, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kini melanjutkan pengenalan Kurikulum "Cha-Ching"…

Sabtu, 23 Februari 2019 - 14:45 WIB
Kementerian PUPR Bangun Rusunawa Paspampres Tanah Abang
Pembangunan Rusunawa tersebut untuk memenuhi kebutuhan hunian anggota Paspamres dan keluarga serta meningkatkan semangat tugas prajurit.
Komentar Berita