Bappenas Undang Masyarakat Beri Gagasan Atasi Ketimpangan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 08 Mei 2018 - 08:30 WIB

Gedung Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (thepresidentpost)
Gedung Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (thepresidentpost)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) kembali mengundang masyarakat untuk memberikan gagasannya untuk mengatasi masalah ketimpangan atau disparitas melalui ajang Call for Papers Indonesia Development Forum (IDF) 2018.

"Kami percaya bahwa banyak sekali gagasan yang inovatif dan membangun untuk mengatasi masalah disparitas di Indonesia. Maka dari itu, kami ingin mengundang para ahli, akademisi dan masyarakat sipil untuk memberikan gagasan dan terobosan terbaru yang nantinya dapat menjadi masukan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024," kata Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata dalam pernyataan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Senin (7/5/2018)

IDF 2018 merupakan upaya bersama yang digagas oleh Kementerian PPN/Bappenas dan didukung oleh Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI) dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kesinambungan kebijakan pembangunan yang berbasiskan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan fakta untuk mengurangi disparitas regional.

IDF 2018 yang akan dilaksanakan pada 10-11 Juli 2018 akan dihadiri para pemimpin dari pemerintahan, masyarakat sipil, akademisi, dan sektor swasta.

"IDF 2018 bertujuan untuk mendorong dialog terbuka mengenai penelitian dan bukti terkait berbagai permasalahan pembangunan prioritas dan pilihan kebijakan untuk mengatasinya, menggali pendapat dan wawasan para ahli dan praktisi, menyoroti praktik-praktik pembangunan yang berhasil dari Indonesia dan dunia internasional, serta menampilkan pendekatan baru dan inovatif untuk mengatasi tantangan pembangunan," ujar Rudi.

Sesuai tema IDF 2018 yaitu yaitu 'Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago', partisipan Call for Papers IDF 2018 diharapkan mampu membuat makalah berisi gagasan terbaik untuk memecahkan masalah disparitas di berbagai daerah di nusantara.

Dengan tema utama tersebut, IDF 2018 mempunyai 7 (tujuh) subtema yang akan menjadi topik kunci forum serta ide makalah yang diajukan. Subtema tersebut adalah: (1) Pengembangan Pusat Pertumbuhan: Tantangan & Praktik Baik; (2) Upaya Mengurangi Kesenjangan Daerah Tertinggal dan Perbatasan; (3) Perbaikan Pelayanan Dasar untuk Mengurangi Kesenjangan Wilayah; (4) Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital untuk Mendorong Pembangunan Daerah; (5) Penguatan Konektivitas Indonesia sebagai Negara Kepulauan; (6) Inovasi dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah; (7) Pengoptimalan Sumber Pendanaan Pembangunan.

Pengajuan abstrak Call for Papers IDF 2018 diterima tim IDF 2018 hingga 19 Mei 2018. Makalah yang terpilih akan dipresentasikan pada IDF 2018 serta akan dipublikasikan dalam jurnal yang terdaftar di ISBN/ISSN. Semua makalah yang dipresentasikan di IDF 2018 juga akan dipublikasikan dalam Jurnal Perencanaan Pembangunan Indonesia.

Sebelumnya, pada IDF 2017, terdapat 500 makalah yang diajukan untuk membahas tema forum pada saat itu, yaitu 'Fighting Inequality for Better Growth' dan terpilih 44 makalah untuk dipresentasikan dalam forum bertaraf internasional ini. Calon partisipan dapat mengakses pranala _https://indonesiadevelopmentforum.com/2018_ untuk memperoleh informasi lengkap mengenai Call for Papers IDF 2018.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…