ReJo Dukung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019

Oleh : Herry Barus | Senin, 07 Mei 2018 - 04:28 WIB

Presiden Jokowi dan Sultan Brunei Darussalam HM Sultan Haji Hassanal Bolkiah (Foto Setkab)
Presiden Jokowi dan Sultan Brunei Darussalam HM Sultan Haji Hassanal Bolkiah (Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sejumlah tokoh nasional membentuk organisasi kemasyarakatan Relawan Jokowi (ReJo) untuk mendukung Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

Ormas ReJo dipimpin oleh mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat HM Darmizal, dengan Ketua Dewan Pembina Sidarto Danusubroto, Ketua Dewan Kehormatan yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, anggota Dewan Pembina Boni Hargens dan Anwar Fuady.

"Tahun 2014 saya bukan pendukung Jokowi, namun, belakangan ini saya melihat serangan kepada Jokowi terus masif. Maka itu saya lantas bertabayun, akhirnya saya memutuskan kali ini mendukung Jokowi," ujar Ketua Umum Rejo HM Darmizal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (5/5/2018)

Darmizal berharap ReJo menjadi sebuah rumah besar bagi rakyat Indonesia untuk mengantarkan Jokowi menjadi presiden yang kedua kalinya.

"Kekuatan relawan ini sangat penting guna mengantarkan Jokowi menuntaskan masa pemerintahannya hingga 2024 nanti," tegasnya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan pengunduran dirinya dari posisi Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat karena menginginkan lebih fokus berjuang bersama ReJo.

Sementara itu dalam sambutannya Ketua Dewan Pembina ReJo Sidarto Danusubroto bercerita bahwa Presiden Jokowi dulunya tumbuh dari seorang tukang kayu kecil di pinggiran kali di Solo.

Sidarto mengaku melihat Jokowi memiliki tekad untuk membangun Indonesia yang lebih maju, sehingga menurutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pantas melanjutkan kepemimpinannya hingga dua periode.

Sidarto mengaku bangga ReJo telah menyatakan dukungan kepada Jokowi pada Minggu ini. Ke depan Sidarto menegaskan bahwa ReJo akan berupaya melawan fitnah-fitnah yang terus menerjang Jokowi terutama menjelang Pilpres.

"Isu antimuslim, isu tenaga kerja asing dan lain-lain akan kita lawan," ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…