Tiga Investor Tertarik Suntik Modal Bank Muamalat

Oleh : Herry Barus | Jumat, 04 Mei 2018 - 13:00 WIB

Achmad K Permana Didapuk Jadi Dirut Bank Muamalat (Foto Ist)
Achmad K Permana Didapuk Jadi Dirut Bank Muamalat (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Achmad K Permana mengatakan ada tiga calon investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk menyuntikkan modal ke pionir bank syariah di Indonesia itu.

"Ada tiga calon investor, yang dari luar dua, dalam negeri satu. Tiga-tiganya masih 'on progress'. Tapi saya belum bisa konfirmasi siapa spesifiknya sampai nanti kalau sudah 'sign' dan 'agree' dengan kami," ujar Achmad di Jakarta, Jumat (4/5/2018)

Achmad hanya menyebutkan, dua calon investor dari luar negeri yaitu konsorsium yang berasal dari Singapura dan Timur Tengah. Sementara, ketika ditanya investor dari dalam negeri adalah bank BUMN, Achmad menolak untuk mengkonfirmasi.

"Jadi ada dari dalam negeri juga. Setelah 'conform', nanti kami 'disclosed' siapa," ujar Achmad.

Sejak tahun lalu, Bank Muamalat memang sudah merencanakan untuk melakukan aksi korporasi melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) oleh investor strategis untuk menambah modal.

PT Minna Padi Investama disebut siap menjadi pembeli siaga 'rights issue' Bank Muamalat namun batal karena tidak mampu memenuhi kewajibannya sebelum tenggat waktu yang ditentukan sesuai kesepakatan.

Berdasarkan laporan keuangan bank per kuartal IV 2017, aset Muamalat tumbuh 10,59 persen (yoy)menjadi Rp61,7 triliun, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) naik menjadi 13,62 perse dari tahun sebelumnya sebesar 12,74 persen.

Akan tetapi, dari sisi rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) naik menjadi 4,43 persen dari tahun lalu sebesar 3,83 perse. Laba juga ikut tergerus 67,55 perse n menjadi Rp26,12 miliar dari tahun lalu sebesar Rp80,51 miliar.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyatakan, Bank Muamalat tidak mengalami persoalan likuiditas yang mengkhawatirkan namun membutuhkan investor yang bisa menyuntikkan modal untuk ekspansi usaha.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan permodalan sangat dibutuhkan Bank Muamalat karena wajar apabila sektor perbankan memutuskan untuk tumbuh dan berkembang lebih optimal.

Apalagi Bank Muamalat merupakan pionir dari industri keuangan syariah dan tercatat sebagai bank syariah pertama di Indonesia.

Kebutuhan modal disebut sebagai hal yang normal karena Bank Muamalat harus terus tumbuh untuk menjalankan fungsi intermediasi secara berkelanjutan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menambahkan saat ini komposisi pemilik modal Bank Muamalat terdiri atas Bank Pembangunan Islam (IDB) sebesar 32,74 persen, Grup Boubyan Bank-Kuwait 30,45 persen, Grup Sedco 24,23 persen dan perseorangan 12,58 persen.

Namun, IDB memutuskan tidak lagi menambah modal di Bank Muamalat karena terdapat peraturan internal yang membatasi kepemilikan modal hanya sebesar 20 persen.

Demikian juga dengan Boubyan Bank-Kuwait dan Sedco Holdings yang memutuskan untuk melakukan konsolidasi atas kepemilikan saham di Bank Muamalat.

"Dengan kondisi ini, perkembangan Bank Muamalat stagnan, karena ekspansi membutuhkan penambahan modal," kata Heru.

Untuk itu, Heru mengharapkan ada calon investor yang serius untuk menanamkan modal ke Bank Muamalat agar industri keuangan syariah di Indonesia dapat tumbuh berkembang lebih baik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Vina Panduwinata dan suplemen serat khusus diabetes mGanik Nutrition.

Selasa, 16 April 2024 - 20:37 WIB

Aksi Nyata Vina Panduwinata Bantu Pejuang Diabetes

Vina Panduwinata perkenalkan suplemen serat khusus diabetes mGanik Metafiber yang mampu blokir gula dari makanan sehingga efektif mengontrol gula darah penderita diabetes.

Bahana TCW

Selasa, 16 April 2024 - 15:16 WIB

Berkinerja baik, Bahana ETF Bisnis 27 Diganjar Penghargaan sebagai Best ETF Indeks dalam Best Mutual Funds Award 2024

Masyarakat Indonesia telah familiar dengan berbagai jenis investasi termasuk reksa dana. Beberapa produk reksa dana yang secara umum hadir di tengah masyarakat Indonesia yakni reksa dana pasar…

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Selasa, 16 April 2024 - 14:03 WIB

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan Halalbihalal di kantor Kementerian PUPR pada hari pertama masuk kantor usai Libur Idul Fitri 1445 H, Selasa (16/4/2024),…

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Selasa, 16 April 2024 - 13:53 WIB

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Penerapan sistem kerja hybrid di Indonesia semakin bertambah. Survei Logitech mengenai "Hybrid Work Trend & Insights Indonesia 2023" menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (27%) dalam…

Xiaomi Ramadan Xtra

Selasa, 16 April 2024 - 10:48 WIB

Promo Ramadan Xtra Xiaomi Hadirkan Potongan Harga Hingga 800 Ribu Rupiah

Ramadan 2024 menjadi istimewa karena suasana telah kembali normal, memungkinkan setiap orang sepenuhnya mengabdikan diri pada ibadah, doa, serta memperkuat ikatan keluarga dan kerabat.