KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 26 April 2018 - 20:35 WIB

Kementerian Koperasi dan UKM (Foto:onenews)
Kementerian Koperasi dan UKM (Foto:onenews)

INDUSTRY.co.id , Jakarta  - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel, saat ini tercatat ada sekitar 700 ribu UKM yang didominasi usaha mikro dan kecil yang sudah dapat mengakses lembaga pembiayaan dari perbankan. Termasuk di dalamnya adalah akses pada Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tak pelak, dengan semakin banyaknya UMK mampu mengakses lembaga pembiayaan formal, kinerja mereka pun terus meningkat.

Askari Azis, misalnya. Pemilik usaha pengolahan ikan di Kota Makassar berlabel Eltisyah ini mengaku bahwa usahanya semakin besar setelah beberapa kali mendapatkan KUR. Eltisyah mendapat KUR mulai dari Rp25 juta, Rp50 juta, Rp75 juta, hingga yang terakhir sebesar Rp600 juta dari Bank BRI. "Dana KUR tersebut saya manfaatkan untuk pengadaan alat produksi pengolahan ikan, seperti mesin giling daging, mesin pencampur dan pencetak produk ikan olahan", kata Askari.

Bahkan, lanjut Askari, dirinya kini sedang dalam proses mendapat program ISO 9001-2015 menyangkut mutu produk yang difasilitasi Kemenkop dan UKM. Selain itu, produk yang dihasilkan Eltisyah pun kini sudah mengantungi sertifikat Halal dan SNI. "Dengan begitu, tempat kami pun dijadikan sebagai tempat magang dan pelatihan bagi para Wirausaha Pemula yang ada di wilayah Sulsel", imbuh Askari yang awalnya adalah seorang buruh pabrik yang beralih profesi menjadi seorang wirausaha.

Meski begitu, Askari mengaku bahwa usaha yang mulai dirintis sejak 1 Juli 2007 ini bisa lebih besar lagi dari sekarang. "Saya ingin mendirikan pabrik pengolahan produk ikan yang besar, sehingga mampu menghasilkan produk secara massal. Dengan produksi massal, maka harga produk ikan olahan Eltisyah bisa lebih bersaing lagi", imbuh Askari.

Selain Askari, jejak langkah wirausaha bernama Masdir pun tak kalah gemilang. Pemilik usaha cetak dan sablon kaos dengan brand Mockerz Clothing ini mengaku bahwa dirinya pertama kali terjun ke dunia bisnis karena tertarik setelah mengikuti program magang wirausaha yang diadakan Kemenkop dan UKM. "Setelah mengikuti program magang itu, saya memutuskan untuk fokus menjadi wirausaha. Di program magang itu saya diajarkan berbisnis, produksi, kemasan, manajemen keuangan, dan menjaga kualitas produk", ungkap Masdir.

Bermodal uang Rp800 ribu saja, Masdir pun nekad mendirikan usaha sablon kaos. Waktu terus berjalan hingga pada 2013 Masdir mendapat informasi akan adanya program Wirausaha Pemula dari Kemenkop dan UKM. "Karena saya tertarik, maka saya ikut mengajukan proposal business plan agar mendapat bantuan modal dari pemerintah pusat. Ahlamdulillah, saya lulus dan mendapat bantuan modal sebesar Rp10 juta", kata Masdir.

Masdir mengaku, uang sebesar itu amat besar manfaatnya bagi rencana pengembangan usaha sablon kaosnya. "Uang itu saya belikan alat-alat cutting dan cetak kaos. Saat itu, fokus saya hanya untuk bagaimana meningkatkan produksi kaos, karena kebetulan permintaan kaos memang tak pernah kurang dan selalu bertambah setiap bulannya", jelas Masdir yang kini sudah memiliki karyawan sebanyak 20 orang.

Untuk lebih mengembangkan usahanya, pada 2015 Masdir pun mengajukan KUR dari Bank BRI dan cair sebesar Rp50 juta. Hasilnya, omzet Masdir pun meningkat pesat dari Rp70 juta sebulan menjadi Rp200an juta. "Setiap mendapat tambahan modal, selalu saya fokuskan untuk meningkatkan kapasitas produksi usaha sablon dan cetak kaos. Tentunya, dengan lebih fokus untuk meningkatkan kualitas produk", tandas Masdir lagi.

Maimuddin (32 tahun) seorang pelaku UKM di bidang produksi makanan ringan khas Makassar dengan label Dua Phinisi, tak mau ketinggalan. Dia menjalankan usaha makanan ringan oleh-oleh khas Makassar Dua Phinisi ini sejak 2012. "Semakin lama usaha saya semakin besar dan berkembang. Dan untuk lebih mengembangkan usaha ini saya mendapatkan KUR sebesar Rp400 juta dari Bank BNI", kata Maimuddin.

Maimuddin menjelaskan bahwa KUR yang diperolehnya akan dipergunakan untuk mengembangkan usahanya, baik dari sisi produksi hingga pemasarannya. "Akan saya pergunakan sebagai tambahan modal kerja", tandas Maimuddin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Happy Salma bersama tim dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan tim produksi sebelum pementasan konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai.

Kamis, 25 April 2024 - 00:57 WIB

Terinspirasi Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek, Happy Salma Gelar Konser Musikal

Konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai itu digelar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang berkolaborasi dengan Titimangsa dan SMKN 2 Kasihan (SMM Yogyakarta)…

Krisdayanti kenalkan produk bulu mata palsu Lavie Beauty X Krisdayanti.

Kamis, 25 April 2024 - 00:31 WIB

Tak Sarankan Extention Bulu Mata, Krisdayanti Luncurkan Bulu Mata Palsu Karyanya

Setelah puluhan tahun selalu menggunakan bulu mata palsu, akhrinya Krisdayanti mengenalkan bulu mata palsu karyanya sendiri, Lavie Beauty X Krisdayanti.

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).