Berburu Tas Kulit Buaya Asli Papua di Ajang Inacraft

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 26 April 2018 - 19:56 WIB

Perajin aneka kulit dari Argoboyo yang menyuguhkan berbagai produk berbahan kulit buaya.
Perajin aneka kulit dari Argoboyo yang menyuguhkan berbagai produk berbahan kulit buaya.

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Bagi Anda pengemar aneka produk kerajinan tangan berbahan kulit berkualitas bagus, mungkin Anda patut mengunjungi pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2018. Dan salah satunya ialah perajin aneka kulit Argoboyo yang menyuguhkan berbagai produk berbahan kulit buaya.

Ditemui di pameran INACRAFT 2018, Joko Tri Owner dari Argoboyo menuturkan pihaknya memamerkan produk mulai dari gantungan kunci, ikat pinggang, sepatu, tas berbahan kulit buaya. seharga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Produk-produk ini merupakan karyanya bersama 20 orang karyawan di sentra usahanya yang berlokasi di Timika, Papua. Tri yang berasal dari Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, memilih Timika sebagai sentra usahanya karena seluruh bahan baku kulit buaya diperolenya dari Papua.

"Bahan baku kulit buaya mudah saya dapat penangkaran di Papua. Tak hanya itu, buaya liar di Papua banyak dijumpai di sawah dan danau," ujar dia pameran Inacraft 2018, di JCC Senayan, Kamis (26/4/2018).

Ia mengatakan bahan baku kulit buaya muara di Indonesia banyak terdapat di pedalaman Kalimantan dan Papua. "Di Papua dan Kalimantan, buaya masih hidup liar. Penduduk Timika menjadikan berburu buaya sebagai mata pencaharian," tuturnya.

Tri mengaku, usaha yang dijalankannya bersama pamannya sejak 20 tahun ini bermula dari ketidaksengajaan. "Dulu di Papua, paman saya kerja sewa CD film dari rumah ke rumah. Salah satu pelanggannya adalah perajin kulit buaya. Akhirnya beralih jualan produk dari kulit buaya sampai besar seperti sekarang," katanya.

Usaha yang dirintis pamannya dimulai dari nol, dengan menjual barang orang lain, hingga saat ini punya alat dan karyawan sehingga bisa produksi sendiri.

Tri membuat berbagai produk kulit yang dijual dengan harga terjangkau dari bahan kulit 2-3 ekor buaya "Gantungan kunci Rp 100.000, dompet Rp 300.000, tas Rp 2-3 jutaan, sepatu Rp 1-2 juta, hingga tas golf Rp 27 juta," jelasnya.

Ia mengaku, bahan baku kulit buaya tidak mampu tersedia setiap saat dalam jumlah banyak. Selain itu, harganya pun mahal sehingga wajar menurutnya jika harga produk kulit buaya lebih mahal dari kulit sapi maupun domba.

"Harga kulit buaya mentah belum disamak per inchi Rp 35.000, sesudah disamak termasuk dicat, harganya menjadi Rp 175-200.000,"ungkapnya.

Pasar produk kerajinan dari kulit buaya masih di dalam negeri. Ia belum berani merambah pasar manca karena kendala ketersediaan bahan baku dan kebijakan di luar negeri terkait konservasi buaya.

"Kalau yang diekspor buaya liar, ada negara yang menolak," jelasnya. Meski demikian, produknya digemari para turis manca negara seperti dari Taiwan, Korea, dan China.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…