Lelang SUN Serap Rp6,15 Triliun

Oleh : Herry Barus | Rabu, 25 April 2018 - 07:20 WIB

Ilustrasi Surat Utang Negara (SUN) (Antaranews.com)
Ilustrasi Surat Utang Negara (SUN) (Antaranews.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah hanya menyerap dana Rp6,15 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total penawaran mencapai Rp17 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, (24/4/2018) menyebutkan lelang itu tidak memenuhi target indikatif yang ditetapkan Rp17 triliun.

Dari lelang tersebut, untuk seri FR064, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,91993 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2028 mencapai Rp6,17 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,125 persen ini mencapai 6,87 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,02 persen.

Untuk seri FR075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,4695 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2038 mencapai Rp3,59 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,41 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,65 persen.

Pemerintah tidak memenangkan lelang dari tiga seri yaitu SPN03180725, SPN12190131 dan FR0063 karena rendahnya penawaran yang masuk.

Untuk seri SPN03180725, penawaran yang masuk hanya mencapai Rp2,75 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 4,35 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 4,7 persen.

Untuk seri SPN12190131, penawaran yang masuk mencapai Rp3,15 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 5,25 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 6,15 persen.

Untuk seri FR0063, penawaran yang masuk hanya mencapai Rp1,35 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,28 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 6,43 persen.

Sementara itu, total penawaran yang masuk dari lelang sebesar Rp17 triliun tercatat merupakan yang terendah dari lelang SUN sejak Oktober 2016.

Sebelumnya, pemerintah menyerap dana Rp21,8 triliun dari lelang lima seri SUN pada Selasa (10/4) dengan total penawaran mencapai Rp37,7 triliun.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

Kamis, 25 April 2024 - 11:17 WIB

Tawarkan Keseimbangan Hunian Berkelanjutan dan Kenyamanan Ekosistem Terpadu, AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

AMMAIA Ecoforest, dikembangkan oleh Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan sebuah kawasan perumahan eksklusif…

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo

Kamis, 25 April 2024 - 11:00 WIB

Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah

DURASI dan skala dari konflik Iran-Israel tak sekadar mengeskalasi ketidakpastian, namun juga memengaruhi perubahan dinamika global di hari-hari mendatang. Komunitas internasional, secara tidak…